Musim Hujan, Pengelola Lokasi Wisata Harus Bikin Mitigasi Bencana
Apel antisipasi bencana hidrometeorologi selama musim penghujan. (Foto: Humas Pemkab Sleman DIY)
MerahPutih.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, membekali pengelola destinasi dan pelaku wisata dilokasi rawan bencana dengan pelatihan mitigasi bencana. Pelatihan mitigasi bertujuan guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa jika terjadi bencana saat musim hujan.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman Aris Herlambang menjelaskan, pihaknya sudah beberapa kali menyelenggarakan pelatihan mitigasi bencana pelaku wisata terutama di lereng Merapi.
Baca Juga:
Antisipasi Bencana Musim Hujan, KAI Siagakan Petugas di Seluruh Perlintasan
"Fokus kami menyasar pengelola dan pelaku wisata terutama yang mengandalkan aktivitas susur sungai berhulu di Gunung Merapi. Misalnya pelaku Jip wisata,"ujar Arif melalui keterangan pers di Sleman DIY, Senin (8/11).
Sejumlah ancaman bencana yang terjadi selama musim penghujan seperti erupsi gunung merapi, hujan deras disertai angin kencang, serta banjir lahar dingin.
Pelatihan mitigasi bencana sudah rutin digelar beberapa tahun belakangan dan akan terus dilakukan sampai dengan tahun depan.
"Dengan kewaspadaan ini diharapkan jatuhnya korban jiwa maupun kerugian materi dapat ditekan sekecil mungkin," katanya.
Selain waspada dengan potensi bencana, Pemkab Sleman mendorong pengelola wisata mengandalkan jejaring untuk memantau perkembangan kondisi cuaca dan aktivitas Gunung Merapi. Contohnya operator jip yang berjejaring dengan SAR dan telah membentuk forum komunikasi melalui alat telekomunikasi HT.
"Selama ini pengelola destinasi wisata juga membangun jaringan dengan SAR maupun komunitas relawan. Untuk menyampaikan informasi secepatnya kepada wisatawan, beberapa pengelola sudah menyediakan alat pengeras suara," katanya.
Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Reni Kraningtyas meminta masing-masing daerah di DIY untuk meningkatkan kewaspadaan terkait kemungkinannya munculnya bencana hidrometeorologi pada musim hujan 2021-2022.
Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono menghimbau agar warga masyarakat dan sekolah untuk tidak melakukan kegiatan di daerah aliran sungai mengingat saat ini sedang memasuki musim penghujan.
"Kegiatan yang dimaksud seperti susur sungai dan lainnya yang dapat berpotensi mengancam keselamatan," katanya. (Patricia Vicka / Yogyakara)
Baca Juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
Peningkatan Curah Hujan Jelang Natal dan Tahun Baru, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
Peringati HUT ke-103, PAM Jaya Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
Jembatan Armco Hubungkan kembali Warga Birem Bayeun Aceh Timur
Pemprov DKI Berangkatkan 27 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera, Hasil Kolaborasi OPZ dengan IPCN
Pembangunan Jembatan Bailey di Daerah Bencana Sumatera Terus Dikebut, Pondasi Pakai Kontainer
Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo Bangun 100 Rumah Permanen untuk Korban Bencana Sumatera
Pengusaha Jerry Hermawan Lo Siap Bangun 100 Rumah untuk Korban Bencana Sumatra, Berkolaborasi dengan TNI
Ekonom Kritik Kebijakan Pemerintah tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ingatkan Prioritas
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Selasa 22 Desember 2025