Museum Louvre akan Kembali Dibuka, Lukisan Monalisa Lebih Mudah Dilihat


Museum The Louvre akan kembali dibuka 6 Juli mendatang (Foto: Instagram/@museelouvre)
MUSEUM The Louvre, salah satu destinasi wisata paling populer di Paris akan kembali dibuka pada 6 Juli mendatang setelah 16 minggu tutup. Museum yang berdiri sejak 1793 itu sudah kehilangan pendapatan sebesar USD44,8 juta atau kurang lebih Rp642 miliar sejak pandemi.
Namun, karena enggak mau cengeng dan menyerah sama keadaan, pihak The Louvre langsung putar akal agar nanti ketika pintu kembali dibuka,pengunjung bisa menikmati pameran dengan aman.
Baca juga:
5 Lukisan Legendaris Ini Paling Banyak Menarik Perhatian Dunia, Apa Istimewanya?
Jean-Luc Martinez selaku presiden museum mengatakan bahwa mereka sudah melakukan beberapa perubahan signifikan, demikian dikabarkan The New York Times. Salah satunya berkaitan dengan primadona Museum Louvre yaitu potret Mona Lisa.

Pihak museum perlu menata ulang tata letak galeri untuk mencegah kepadatan di sekitar karya penting seperti Mona Lisa yang selama ini selalu dikerumuni wisatawan. Demi mematuhi panduan physical distancing yang wajib dijalankan, maka ada beberapa perubahan yang dilakukan agar bisa bertemu lukisan Mona Lisa.
Pengunjung yang datang nantinya akan menunggu dalam antrean dan bisa melihat lukisan Mona Lisa dengan jarak tiga meter. Martinez memperkirakan pelancong akan menghabiskan waktunya untuk mengagumi koleksi itu selama 10 sampai 15 menit. Walaupun terlihat sebentar namun sebenarnya ini adalah durasi yang cukup lama lho.
Pasalnya sebelum pandemi, museum terbesar di dunia ini selalu ramai dikunjungi turis dari seluruh dunia. Bahkan ada 10 juta wisatawan yang datang setiap tahunnya dan 75 sampai 80 persen di antaranya berasal dari luar negeri.
Dari persentase tersebut, 1,5 jutanya merupakan turis Amerika, sementara 900 ribu berasal dari Tiongkok. Dan hampir semuanya selalu mengerumuni lukisan Leonardo da Vinci itu. Jadi durasi 10 menit sebenarnya cukup untuk melihat dan foto-foto dengan The Mona Lisa sampai puas.
Baca juga:
Bukan Cuma Menara Eiffel, Spot Foto Di Paris Ini Tak Kalah Instagramable
"Kami ingin membuat pertemuan dengan Mona Lisa menjadi momen yang spesial," ungkap Martinez.
"(Tata ruang baru) ini akan memungkinkan 'museumgoers' untuk melihat lukisan itu lebih dekat," tambahnya.

Selain merevisi 'layout' museum, mereka juga akan membatasi jumlah pengunjung. Untungnya Museum Louvre menerapkan penjualan tiket secara daring, sehingga bisa mengontrol jumlahnya.
Wisatawan juga perlu menjalankan protokol kesehatan yang berlaku, seperti mengenakan masker, menjaga jarak, hingga tertib dalam antrean.
Walau diterpa badai pandemi Corona, Museum The Louvre berharap keadaan akan segera kembali normal. Mereka percaya dunia setelah virus Corona akan tetap sama seperti sebelumnya. Jadi meski harus menunggu beberapa waktu, Martinez yakin museum ini akan kembali dipadati 10 juta pengunjung lagi. (sam)
Baca juga:
Ada Kemungkinan Pelancong Tidak Dapat Mengunjungi Australia Hingga 2021
Bagikan
Berita Terkait
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Penuh Kengerian, Siaran Live Terakhir Streamer Prancis Jean Pormanove sebelum Meninggal

Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung

Prancis Kasi Peringatan, Bencana Menunggu jika Israel Duduki Gaza

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Indonesia Desak Tidak Ada Negara Gunakan Hak Veto Tolak Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel

Prancis Berencana Akui Kedaulatan Palestina Saat Sidang PBB September 2025

Presiden Prabowo Kembali ke Indonesia Setelah 2 Pekan Kunjungan Kerja
