Ditunjuk kembali Jadi Perdana Menteri Prancis, Sebastien Lecornu Harus Gercep Tangani Politik dan Ekonomi


Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Foto: Dok/PCF
MERAHPUTIH.COM — PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron kembali menunjuk Sebastien Lecornu untuk menempati posisi perdana menteri. Penunjukan ini terjadi empat hari setelah pengunduran diri Lecornu dari jabatan yang sama. Setelah kembali ke posisi perdana menteri, Lecornu harus bergerak cepat. Ia menghadapi tenggat pada Senin (13/10) untuk mengajukan rancangan anggaran tahun depan ke parlemen.
Perpecahan politik mengenai cara menurunkan utang nasional dan defisit anggaran Prancis telah menyebabkan jatuhnya dua dari tiga perdana menteri terakhir dalam setahun terakhir. Inilah tantangan besar yang dihadapi Lecornu.
Seperti dilansir BBC, utang publik Prancis awal tahun ini mencapai hampir 114 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Jumlah itu menjadi tertinggi ketiga di zona euro. Di lain sisi, defisit anggaran tahun ini diproyeksikan mencapai 5,4 persen dari PDB.
Meski Lecornu sempat mengatakan di televisi nasional bahwa ia tidak mengejar jabatan itu dan misinya telah berakhir, ia tetap menerima penunjukan dari Macron dengan syarat tidak ada pihak yang boleh menghindar dari keharusan memulihkan keuangan publik Prancis.
Dengan sisa masa jabatan Macron hanya 18 bulan, Lecornu juga memperingatkan bahwa siapa pun yang bergabung dalam pemerintahannya harus menunda ambisi mereka untuk maju dalam pemilihan presiden.
Baca juga:
Belum Sebulan Menjabat, Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu Undur Diri
Tantangan Lecornu semakin berat karena ia akan menghadapi pemungutan suara kepercayaan di Majelis Nasional, tempat Macron tidak memiliki mayoritas. Popularitas Macron juga merosot ke titik terendah sepanjang masa. Survei Elabe menunjukkan tingkat persetujuan terhadap sang presiden hanya 14 persen.
Jordan Bardella, pemimpin sayap kanan dari Partai National Rally, pihak yang tidak diundang dalam pertemuan Macron dengan para pemimpin partai pada Jumat (10/10), menyebut penunjukan kembali Lecornu sebagai lelucon buruk dari presiden yang semakin terisolasi dan terputus dari kenyataan di Elysee. Bardella menegaskan partainya akan segera mengajukan mosi tidak percaya terhadap koalisi yang menurutnya “hanya dibentuk karena ketakutan menghadapi pemilu. National Rally saat ini memimpin dalam jajak pendapat.
Setidaknya, Lecornu sudah mengetahui jebakan yang menantinya karena ia telah menghabiskan dua hari pekan ini untuk berbicara dengan partai-partai yang mungkin bersedia bergabung.
Ia pertama kali diangkat sebagai perdana menteri pada 9 September dan menghabiskan tiga minggu berikutnya untuk membentuk pemerintahan. Pemerintahan itu malah runtuh dalam semalam setelah Bruno Retailleau, pemimpin partai konservatif Republicans, mengkritik salah satu penunjukan menteri. Retailleau, yang dikenal memiliki ambisi menjadi presiden, menegaskan ia tidak akan menjadi bagian dari ‘Lecornu II’ dan menyatakan platform bersama (socle commun) antara kaum sentris dan konservatif telah mati. Namun, tidak semua rekan partainya setuju.
Saat Macron dan perdana menterinya yang baru ditunjuk kembali berupaya memangkas defisit anggaran puluhan miliar euro, Gubernur Bank Sentral Prancis Francois Villeroy de Galhau memperingatkan bahwa kekacauan politik ini akan semakin memperlambat pertumbuhan ekonomi. Bank sentral memperkirakan pertumbuhan tahun ini sebesar 0,7 persen, tetapi Villeroy mengatakan angka itu bisa lebih tinggi jika tidak ada ketidakpastian politik. Menurutnya, hal itu telah mengurangi sekitar 0,2 persen dari potensi pertumbuhan ekonomi.
“Seperti banyak orang Prancis lainnya, saya sudah muak dengan kekacauan politik ini. Sekarang saatnya untuk berkompromi. Itu bukan kata yang kotor, bahkan jika artinya membentuk koalisi,” ujarnya kepada radio RTL.
Jika Lecornu gagal membentuk pemerintahan, instabilitas politik Prancis akan semakin dalam. Akibatnya, ekonomi negara itu akan semakin menderita.(dwi)
Baca juga:
PM Prancis Mundur, Oposisi Desak Presiden Macron Bubarkan Parlemen
Bagikan
Berita Terkait
Ditunjuk kembali Jadi Perdana Menteri Prancis, Sebastien Lecornu Harus Gercep Tangani Politik dan Ekonomi

Sebastien Lecornu Kembali ke Kursi Perdana Menteri Prancis, hanya 4 Hari setelah Mengundurkan Diri

PM Prancis Mundur, Oposisi Desak Presiden Macron Bubarkan Parlemen

Belum Sebulan Menjabat, Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu Undur Diri

Momen Emmanuel Macron Kejebak Macet di New York, Langsung Ngadu ke Donald Trump

Prabowo Pimpin Delegasi RI Standing Ovation saat Prancis Akui Palestina di PBB

Prancis Resmi Akui Negara Palestina, Tegaskan tak Ada Pembenaran untuk Perang di Gaza

Prancis Dilanda Protes saat Perdana Menteri Baru Menjabat, Tuntut Pendapat Rakyat Didengar

Macron Tunjuk Sebastien Lecornu sebagai Perdana Menteri Baru Prancis

Kepala Babi Ditemukan di Beberapa Masjid Paris, Ditulisi Kata ‘Macron’
