Momok Tren Lonjakan Kasus COVID-19 Libur Panjang Hantui Indonesia
Tenaga medis beraktivitas di halaman tower lima Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran. ANTARA FOTO/Ariella Annasya/gp/foc.
MerahPutih.com - Indonesia tercatat belum pernah sekalipun berhasil melewati libur panjang tanpa kenaikan kasus penularan COVID-19 sejak pandemi mendera mulai maret 2020 silam. Masa liburan natal dan tahun baru (nataru) mendatang menjadi tantangan berat bagi seluruh bangsa untuk lepas dari momok tren negatif tersebut.
"Periode liburan panjang adalah tantangan bagi kita semua. Berkaca dari pengalaman, Indonesia belum pernah berhasil melewati periode tersebut tanpa kenaikan kasus,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, dalam siaran daring di Jakarta, Kamis (11/11).
Baca Juga:
Wilayah Penyangga Jakarta bakal Digempur Vaksinasi COVID-19
Menurut Wiku, Indonesia tercatat menghadapi tren kenaikan kasus COVID-19 setelah masa libur panjang Hari Raya Idul Fitri, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Natal tahun 2020. Peningkatan kasus penularan virus corona terparah terjadi selama libur Hari Raya Idul Fitri tahun 2021.
Wiku menyatakan libur panjang tidak hanya disertai peningkatan kasus COVID-19 harian, tetapi juga peningkatan kasus mingguan yang bertahan cukup lama.
Selama masa libur Idul Fitri tahun 2020 angka kasus harian meningkat antara 413 dan 559 kasus atau sebesar 68 sampai 93 persen. Akibat peningkatan kasus harian tersebut, angka kasus mingguan bertambah antara 2.889 hingga 3.917 kasus.
Angka kasus COVID-19 harian juga tercatat bertambah 1.157 hingga 5.477 kasus atau 37 sampai dengan 95 persen setelah masa libur kolektif hari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Natal tahun 2020. Angka kasus COVID-19 mingguan setelah masa-masa liburan itu tercatat bertambah 8.096 hingga 38.340 kasus.
“Terakhir, kenaikan kasus signifikan terjadi pada masa libur Idul Fitri tahun 2021, (yang) diperparah dengan adanya varian Delta yang lebih mudah menular dibanding varian sebelumnya,” imbuh Wiku, dikutip Antara.
Masa libur panjang itu, kata dia, diikuti peningkatan kasus COVID-19 harian sebanyak 1.972 hingga 46.297 atau 53 sampai 1.237 persen. Angka kasus harian tercatat meningkat lebih dari 12 kali lipat setelah masa libur Idul Fitri 2021.
Pada periode yang sama, peningkatan tajam juga terlihat pada angka kasus COVID-19 mingguan, bertambah 13.931 hingga 324.207 kasus. (*)
Baca Juga:
Satgas Penanganan COVID-19 Bentuk Satgas Prokes, Ini Tugas dan Anggarannya
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin