Moderna Klaim Masa Perlindungan Vaksin Sekitar Dua Tahun
Wakil Presiden AS Kamala Harris menerima dosis vaksin Moderna di United Medical Center di Washington, Selasa (29/12/2020). (REUTERS/LEAH MILLIS)
MerahPutih.com - Vaksin mRNA COVID-19 Moderna kemungkinan memberikan perlindungan hingga sekitar dua tahun.
Demikian klaim dari Kepala Eksekutif Moderna pada Kamis (7/1), meskipun masih diperlukan lebih banyak data untuk membuat penilaian yang pasti, dikutip Antara.
Perusahaan bioteknologi Amerika Serikat tersebut, yang mengejutkan dunia tahun lalu dengan membuat vaksin corona hanya dalam beberapa pekan, menerima persetujuan untuk suntikan vaksinnya dari Komisi Eropa pada Rabu (6/1).
Baca Juga:
Mengingat pengembangan vaksin dan proses keamanan obat-obatan (pharmacovigilance) biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun, durasi perlindungan suntikan COVID-19 masih menjadi pertanyaan bagi para ilmuwan dan para regulator.
"Skenario mimpi buruk yang dijelaskan di media pada musim semi dengan vaksin yang hanya bekerja satu atau dua bulan, menurut saya, sudah tidak mungkin terjadi," kata pimpinan Moderna Stephane Bancel pada acara yang diselenggarakan oleh grup jasa keuangan Oddo BHF.
"Peluruhan antibodi yang dihasilkan oleh vaksin pada manusia menurun dengan sangat lambat. Kami percaya akan ada potensi perlindungan untuk sekitar dua tahun tahun."
Baca Juga:
Beda Cara Kerja Vaksin Sinovac dengan Jenis mRNA dari Moderna dan Pfizer
Bancel menambahkan, perusahaannya akan membuktikan bahwa vaksinnya juga akan efektif melawan varian virus corona yang muncul di Inggris dan Afrika Selatan.
Para ilmuwan mengatakan, vaksin yang baru dikembangkan harus sama efektifnya terhadap kedua varian itu. (*)
Baca Juga:
Ini Perbandingan Vaksin COVID-19 dari Moderna dan Pfizer-BioNTech
Bagikan
Berita Terkait
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki