MER-C Kirimkan Tim Dokter Bedah ke Jalur Gaza

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 10 Oktober 2023
MER-C Kirimkan Tim Dokter Bedah ke Jalur Gaza

Pria Palestina berjalan di tengah reruntuhan sekolah UNRWA di Kota Gaza, yang hancur semalam akibat serangan udara Israel pada 8 Oktober 2023. ANTARA/Majdi Fathi/NurPhoto/pri.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis, MER-C, akan mengirimkan tim ke Jalur Gaza, Palestina.

Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad mengatakan, Rumah Sakit (RS) Indonesia di Palestina semakin banyak menerima korban jiwa akibat serangan Israel.

RS Indonesia di Jalur Gaza mengalami kesulitan untuk melakukan pengobatan, melakukan tindakan-tindakan operasi. Ditambah dengan dokter yang mengalami kelelahan karena jumlah yang sedikit.

Baca Juga:

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Rusak Akibat Serangan Israel, Pemerintah Diminta Protes

Dikhawatirkan dapat menimbulkan hal yang tidak baik bagi pelayanan korban dan bagi dokter tersebut.

"Kami perlu untuk mengirimkan tim bedah dan tim bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina," katanya di Kantor Pusat MER-C, Jakarta, Selasa (10/10).

Adapun tim tersebut dipimpin oleh Dr Faried Thalib dengan jumlah personel lima orang.

Selain mengirimkan tim bedah dan tim kemanusiaan, MER-C juga mempersiapkan pembangunan poli spesialis di samping RS Indonesia di Gaza.

Sarbini menegaskan, pihaknya tetap terus berada di Jalur Gaza walaupun situasi konflik Palestina-Israel tengah memanas saat ini.

Menurutnya, kehadiran MER-C adalah sebagai representasi dari rakyat Indonesia.

"Ini adalah wakil dari rakyat Indonesia, mata telinga rakyat Indonesia," katanya.

Baca Juga:

Israel Lakukan Blokade Total di Jalur Gaza

Kehadiran MER-C Indonesia di Palestina bertujuan guna memantau kondisi yang terjadi di Gaza. Sekaligus untuk membantu para korban yang membutuhkan pertolongan.

"Dengan catatan mereka mesti mampu untuk menjaga diri mereka dan tidak melakukan hal-hal yang bisa mencelakakan diri mereka," kata dia.

Diketahui, perang antara Hamas dan Israel pecah sejak Sabtu (7/10) ketika Hamas meluncurkan serangan mendadak yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa ke negara Yahudi tersebut.

Serangan dimulai dengan tembakan ribuan roket dan disusul penyusupan milisi Hamas ke wilayah Israel.

Ratusan orang Israel tewas, ribuan terluka, dan ratusan lainnya diculik. Sebagai respons Israel mendeklarasikan perang dengan nama Operasi Pedang Besi.

Israel melakukan serangan udara dan tembakan artileri ke Gaza yang telah menewaskan 687 orang. Sekitar 3.726 warga Palestina lainnya terluka. (Knu)

Baca Juga:

KPK Sebut Gazalba Saleh Telah Dikeluarkan dari Rutan Usai Vonis Bebas

#Palestina #Konflik Palestina #Jalur Gaza
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Bertemu Paus Leo XIV, Presiden Palestina Minta Dukungan Akhiri Konflik dengan Israel
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, bertemu dengan pemimpin Vatikan dan Gereja Katolik, Paus Leo XIV. Ia meminta dukungan untuk mengakhiri konflik dengan Israel.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Bertemu Paus Leo XIV, Presiden Palestina Minta Dukungan Akhiri Konflik dengan Israel
Dunia
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV-Presiden Abbas, Makna di Balik 10 Tahun Perjanjian Vatikan-Palestina
Makna simbolis dan spiritual Yerusalem bagi umat Yahudi, Kristen, dan Muslim.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV-Presiden Abbas, Makna di Balik 10 Tahun Perjanjian Vatikan-Palestina
Dunia
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV dan Presiden Palestina, Vatikan Tegaskan Dukung Solusi 2 Negara
Paus Leo XIV untuk pertama kalinya bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Vatikan, Roma, Italia. Pertemuan bersejarah ini digambarkan berlangsung dalam suasana bersahabat
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV dan Presiden Palestina, Vatikan Tegaskan Dukung Solusi 2 Negara
Dunia
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Serangan militer udara bagian dari perintah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Dunia
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Serangan ini diyakini sebagai tantangan paling serius terhadap kesepakatan gencatan senjata rapuh di Gaza sejak diberlakukan awal bulan ini.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
 Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Dunia
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
93 warga Gaza tewas dan 337 lainnya terluka sejak gencatan senjata Israel-Hamas diberlakukan pada 11 Oktober 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Dunia
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, awal bulan ini, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Israel kini melanggar gencatan senjata di Gaza, Palestina. DPR pun meminta pemerintah Indonesia lantang bersuara.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Bagikan