Menkes: Stay di Rumah, Insya Allah Akhir Februari Kita Bisa Atasi Pandemi


Tangkapan layar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. ANTARA/ Zubi Mahrofi
MerahPutih.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan sinyal positif dalam penanganan COVID-19. Ia meyakini pada akhir Februari lonjakan kasus COVID-19 sudah dapat diatasi.
Dia pun meminta masyarakat tidak panik dan menyarankan agar warga mengurangi mobilitas. Selain itu, Budi meminta masyarakat agar tetap patuh menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Baca Juga
Gegara Kasus COVID-19 Naik, Gibran Matikan 1.000 Lampion Imlek di Pasar Gede
"Sekali lagi, jangan panik, jangan jumawa tetap waspada. Kalau sedang naik kotanya, kita kurangi mobilitas, stay di rumah insya Allah di akhir Februari kita bisa mengatasi pandemi ini," ujar Budi dalam keterangan pers secara daring, Senin (7/2).
Budi menekankan pentingnya vaksinasi COVID-19 untuk mengurangi dampak fatalitas. Mantan bangkir ini menilai vaksinasi juga dapat meringankan dampak yang timbul akibat COVID-19.
"Jadi penting, yuk masyarakat yang belum divaksin terutama lansia harus segera divaksin dan yang belum 2 kali divaksinasi, cepet divaksin karena ini penting untuk melayani mereka," tuturnya
Budi menyatakan mayoritas atau 69 persen di antara 356 korban meninggal akibat COVID-19 belum menerima dosis vaksinasi lengkap atau sama sekali.
"Kemudian, dari 58 orang yang saat ini masih dirawat dengan kondisi berat, kritis dan menggunakan ventilator, itu 60 persen belum vaksin lengkap atau sama sekali," tuturnya.
Pemerintah kembali melaporkan, pada Senin (7/2) pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua yaitu 131.119.425 orang atau 62,96 persen dari total target sasaran vaksinasi.
Baca Juga
Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama yakni sebanyak 186.703.390 orang atau 89,65 persen.
Di sisi lain, pemerintah telah merealisasikan vaksinasi dosis ketiga atau booster dengan capaian 5.548.431 dosis (2,66 persen).
Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang.
Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk remaja dan anak-anak.
Adapun sasaran untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.
Hingga saat ini, 2.037.029 (138,69 persen) tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.963.098 (133,66 persen) orang telah disuntik dosis kedua.
Sementara itu, tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 1.411.330 (96,09 persen). Kemudian, sasaran untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.
Hingga saat ini, sebanyak 21.152.078 (122,07 persen) petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 19.048.007 (109,93 persen) orang telah disuntik vaksin dosis kedua.
Petugas publik yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 204.269 orang (1,18 persen). (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun

Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
