Menilik Fakta Anak Badui Kebal Jarum Suntik

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 08 Maret 2022
Menilik Fakta Anak Badui Kebal Jarum Suntik

Vaksinasi untuk mencapai kekebalan massa. (Foto: freepik/rawpixels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TENGAH viral video yang menampilkan seorang anak laki-laki diklaim warga Badui yang tengah menerima vaksin. Saat petugas mencoba memberikan vaksin, petugas kesulitan menusukkan jarum karena anak tersebut diduga dibekali ilmu kebal. Video ini diunggah Sabtu (5/3).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menyatakan bahwa kegiatan seperti di video yang viral tersebut sudah dipastikan ini tidak dilakukan oleh tim Dinkes Provinsi Banten. "Kami (Dinkes) belum turun membantu kabupaten/kota untuk vaksinasi kepada anak-anak usia 6-12 th," jelas Ati Pramudji Hastuti, Kepala Dinkes Banten kepada merahputih melalui sambungan telepon, Senin (7/3).

Baca Juga:

Cara Mendamaikan Anak Tantrum

vaksin
Anak yang kebal terhadap jarum suntik. (Foto: twitter@alfajri221810)

Pihaknya masih terus menelusuri lokasi pemberian vaksinasi terhadap seorang anak kecil yang diduga dibekali ilmu kebal dan sulit divaksin tersebut. Walau dalam video mengklaim sebagai warga Badui, namun Dinkes Banten mengakui bahwa hasil kordinasi antar pihak setempat pun menyanggahnya.

"Kami Dinkes Provinsi Banten juga sudah berkoordinasi dengan Kadinkes Lebak dimana jawabannya bahwa bukan Dinkes Lebak dan juga puskesmas yang di wilayah Badui," kata Ati.

Lebih lanjut, Dinkes Kabupaten Lebak di mana video tersebut diduga diambil menyatakan pihaknya tidak mengadakan program vaksinasi pada anak sekolah masyarakat Badui.

"Dinas Kesehatan Kabupaten lebak menyatakan bahwa tidak ada giat vaksinasi anak sekolah masyarakat
badui (dalam video kebal jarum)," ujar Ati.

"Hal tersebut diperkuat dari hasil koordinasi dengan Bapak TB. Mulyana selaku Kasi SIKK puskesmas penyangga masyarakat badui (PKM Cisimeut, PKM Sobang, PKM Bojongmanik dan PKM Cirinten)," katanya.

Baca Juga:

Pasien Long COVID-19 Berisiko Terkena Kerusakan Syaraf

vaksin
Program Vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun ini mulai digulirkan Pemerintah pada Desember 2021. (Foto: freepik/freepik)

Program Vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun ini mulai digulirkan Pemerintah pada Desember 2021. Target sasarannya mencapai 26,5 juta anak di Indonesia. Untuk pelaksanaannya akan dimulai di DKI Jakarta, Banten atau Depok. Vaksin yang akan digunakan ialah Sinovac.

Pelaksanaan vaksinasi ini berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) melalui surat nomor 166/ITAGI/Adm/XII/2021 tanggal 9 Desember 2021 perihal kajian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun, vaksinasi COVID-19 dapat diberikan kepada anak usia 6-11 tahun.

Bersamaan dengan ini Menteri Kesehatan telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) Nomor HK.01.07./MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Bagi Anak Usia 6 - 11 Tahun, yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 13 Desember 2021.

Kabar baik dilansir dari laman Kemkes RI menyatakan bahwa pencapaian program vaksinasi COVID-19 secara nasional terutama cakupan vaksinasi dosis 2 telah berada di level 70,38% atau 146.577.204 dosis, dari target sasaran 208.265.720 penduduk.

Percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi nasional terus dilakukan sebagai salah satu strategi kunci untuk menekan COVID-19 di Indonesia. Maka dari itu masyarakat harus semakin cerdas menanggapi berita negatif karena dapat menjadi kendala program percepatan vaksinasi nasional. (DGS)

Baca Juga:

Kenali Tanda "Skin Barrier" Kulit Rusak

#Kesehatan #Vaksinasi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Lifestyle
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Bagikan