Mengaku Senasib dengan Gibran, Ini Cerita I Made Kembang dari Jembrana

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 24 Juli 2020
Mengaku Senasib dengan Gibran, Ini Cerita I Made Kembang dari Jembrana

Bakal calon Bupati Jembrana dari PDIP I Made Kembang Hartawan. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ternyata bukan hanya putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap disudutkan karena mejadi calon wali kota di usia muda.

Bakal calon Bupati Jembrana dari PDIP I Made Kembang Hartawan juga mengaku merasakannya. Begitu pun bakal calon Bupati Kediri dari PDIP Hanindhito Himawan Pramana.

Baca Juga:

Gibran Jawab Isu Dinasti Politik

"Saya tidak heran ketika Mas Gibran diterpa isu kepecayaan menjadi calon wali kota di Solo. Karena ini pernah saya alami di tahun 2004 dulu saya diberikan kepercayaan itu," kata Pak Kembang, sapaan akrab I Made Kembang Hartawan.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi yang digelar DPP PDIP dengan tema "Calon Kepala Daerah Muda Bicara Politik Dedikasi, Motivasi, hingga Respons Politik Dinasti", yang dilaksanakan secara daring, Jumat (24/7). Acara itu dihadiri Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Kini Kembang sudah berusia 46 tahun. Namun saat berumur 28 tahun, dia sudah maju sebagai calon anggota DPRD Jembrana. Ketika terpilih, dia ditunjuk sebagai Ketua DPRD. Setelahnya, selama dua periode alias hampir 10 tahun, Pak Kembang menjadi Wakil Bupati Jembrana.

"Padahal waktu itu saya masih muda sekali di awal masuk ke DPRD. Belum punya istri dan masih lajang. Namun saya yakin kepercayaan itu bukan semata-mata karena orang tua saya, ketua cabang (PDIP) di era tahun 90-an," kata Pak Kembang.

 Bakal cawali dari PDIP di Pilwakot Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)
Bakal cawali dari PDIP di Pilwakot Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)

Dia mengaku berterima kasih atas kepercayaan besar yang diberikan oleh PDIP kepada dirinya. Sejak awal, dia merasakan benar bagaimana gemblengan dari partai telah mematangkan kemampuannya dalam berpolitik.

"Luar biasa kepercayaan ini yang diberikan oleh partai kepada saya. Dan saya mengapresiasi bahwa ini menunjukan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang betul-betul wajib melalui proses kaderisasi kepemimpinan yang sampai hari ini terus menjadi tradisi," bebernya.

Karena itu, bersama para kepala daerah muda lainnya dari PDIP, termasuk Gibran, Pak Kembang mengajak agar bersama-sama membuktikan kemampuan di hadapan rakyat.

"Kita lebih muda dan punya energi lebih untuk bisa berbuat kepada masyarakat. Ini yang harus kita perjuangkan bersama-sama," pungkas Pak Kembang.

Hal sama juga dirasakan oleh Hanindhito Himawan Putra, calon Bupati Kediri yang merupakan putra dari Seskab Pramono Anung Wibowo.

"Memang stigma masyarakat terhadap anak muda maju menjadi calon kepala daerah ini pasti isone opo? Bisa apa? Itu sudah pasti. Stigma inilah yang ingin saya patahkan," kata Dhito, sapaan akrabnya.

Baca Juga:

Gibran dan Dhito Diprediksi Lawan Kotak Kosong, Ini Respons PDIP

Karenanya, dia mencari gagasan dan inovasi yang bisa menyentuh rakyat secara langsung. Misalnya, di Kabupaten Trenggalek yang kebetulan bupatinya juga kader PDIP, dia mengembangkan program Desa Inovasi Tani Organik.

Dhito juga mengembangkan Desa Inovasi Teknologi yang dicobakan di Tulungagung dan Jombang. Alasannya, wilayah pedesaan dan di sekitar pegunungan memiliki akses yang minim.

"Hal ini nantinya akan dibawa ke Kediri. Di mana setiap desa akan ada WiFi, untuk menyikapi bandara di sana dan untuk destinasi wisata. Karena potensi pariwisata di Kediri ini akan berkembang pesat dengan adanya bandara. Jadi desa-desa ini dipersiapkan terlebih dahulu," bebernya. (Pon)

Baca Juga:

Pengamat Tegaskan Gibran Bukan Bagian Dinasti Politik

#Gibran Rakabuming #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan