Mencintai Diri Sendiri dengan Gaya Hidup Sehat dan Aktif


Terapkan gaya hidup sehat mulai dari sekarang. (Foto: Unsplash Ev)
KEBERSIHAN dan kesehatan adalah dua poin yang berhubungan satu sama lain. Ketika mencintai diri sendiri, sudah pasti kamu ingin memberikan yang terbaik untuk diri sendiri.
Hari Kesehatan Nasional yang jatuh setiap 12 November, tahun ini, mengusung tema Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku. Tema ini sejalan dengan kondisi yang berlangsung setelah melewati pandemi COVID-19. Menurut data dari lembaga penelitian Kantar Profiles Network, terjadi perubahan sikap konsumen terhadap gaya hidup sehat, teknologi kesehatan, dan kesehatan secara keseluruhan di Asia.
Berdasarkan survei Gaya Hidup di Asia dari perusahaan Royal Philips, 99 persen responden di Indonesia telah memahami pentingnya kesehatan preventif. Kesehatan preventif adalah tindakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah penyakit atau mengurangi risiko kondisi kesehatan di masa depan. Hal ini termasuk dengan menerapkan gaya hidup sehat dalam pola makan, olahraga, pemeriksaaan kesehatan, serta pemantauan kesehatan secara teratur.
"Oleh karena itu dalam menyambut Hari Kesehatan Nasional ini, Philips ingin mengajak dan mendoron masyarakat Indonesia untuk lebih memperhatikan kesehatannya dengan menerapkan pola hidup sehat dan tubuh yang aktif. Kalau bisa segera dilakukan, sebaiknya dimulai dari sekarang dan jangan ditunda-tunda," kata Country Leader Philips Indonesia, Pim Preesman, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Senin (14/1).
Baca juga:
Ini Dia 4 Kampanye 'Body Positivity' untuk Semakin Mencintai Diri Sendiri

Tak dapat dimungkiri, pandemi telah memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan bagi banyak orang. Namun, terlepas dari pemahaman akan pentingnya menjaga kesehatan, survei tersebut juga menunjukkan 33 persen responden di Indonesia merasa bahwa mereka masih dapat melakukan lebih dari usaha mereka saat ini untuk menjaga kesehatan dirinya.
Pemahaman ini nyatanya belum berjalan sesuai dengan penerapan gaya hidup sehat yang semestinya. Data Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, setidaknya 61,27 persen anak usia tiga tahun ke atas mengonsumsi minuman manis lebih dari satu kali per hari.
Kemudian 30,22 persen mengonsumsi minuman manis 1-6 kali per minggu, dan 8,51 persen lainnya mengonsumsi minuman manis kurang dari tiga kali per bulan. Data ini juga menunjukkan bahwa 28,7 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi gula, garam, dan lemak melebihi batas yang dianjurkan.
Melihat data tersebut, anak muda Indonesia berpeluang besar memiliki kadar gula darah, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tingig, yang dapat berujung pada penyakit kardiovaskular, seperti diabetes, stroke, dan jantung. Ketiga penyakit tersebut terus meningkat setiap tahunnya.
Baca juga:
Rayakan Valentine dengan Mencintai Diri Sendiri

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan per 2013 prevalensi diabetes adalah 1,5 per mil, dan menjadi dua per mil pada 2018. Begitu pula dengan gagal ginjal kronis yang meningkat dari dua per mil menjadi 3,8 per mil, sedangkan stroke meningkat dari tujuh per mil hingga 10,9 per mil.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan, yang pertama dengan menerapkan pola makan sehat. Disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur serta mengurangi konsumsi makanan olahan. Selanjutnya adalah berolahraga secara konsisten lima kali seminggu selama 20-30 menit.
Kualitas tidur yang baik dan teratur juga merupakan salah satu aspek penting dalam menjalani gaya hidup sehat. Selain sehat secara jasmani, menjaga kesehatan rohani dan pikiran pun tidak kalah penting. Upaya ini bisa dilakukan dengan memfokuskan pikiran pada hal-hal positif, bepergian untuk menenangkan pikiran, atau melakukan tindakan perawatan diri sederhana. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
