Mencintai Diri Sendiri dengan Gaya Hidup Sehat dan Aktif

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 14 November 2022
Mencintai Diri Sendiri dengan Gaya Hidup Sehat dan Aktif

Terapkan gaya hidup sehat mulai dari sekarang. (Foto: Unsplash Ev)

Ukuran:
14
Audio:

KEBERSIHAN dan kesehatan adalah dua poin yang berhubungan satu sama lain. Ketika mencintai diri sendiri, sudah pasti kamu ingin memberikan yang terbaik untuk diri sendiri.

Hari Kesehatan Nasional yang jatuh setiap 12 November, tahun ini, mengusung tema Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku. Tema ini sejalan dengan kondisi yang berlangsung setelah melewati pandemi COVID-19. Menurut data dari lembaga penelitian Kantar Profiles Network, terjadi perubahan sikap konsumen terhadap gaya hidup sehat, teknologi kesehatan, dan kesehatan secara keseluruhan di Asia.

Berdasarkan survei Gaya Hidup di Asia dari perusahaan Royal Philips, 99 persen responden di Indonesia telah memahami pentingnya kesehatan preventif. Kesehatan preventif adalah tindakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah penyakit atau mengurangi risiko kondisi kesehatan di masa depan. Hal ini termasuk dengan menerapkan gaya hidup sehat dalam pola makan, olahraga, pemeriksaaan kesehatan, serta pemantauan kesehatan secara teratur.

"Oleh karena itu dalam menyambut Hari Kesehatan Nasional ini, Philips ingin mengajak dan mendoron masyarakat Indonesia untuk lebih memperhatikan kesehatannya dengan menerapkan pola hidup sehat dan tubuh yang aktif. Kalau bisa segera dilakukan, sebaiknya dimulai dari sekarang dan jangan ditunda-tunda," kata Country Leader Philips Indonesia, Pim Preesman, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Senin (14/1).

Baca juga:

Ini Dia 4 Kampanye 'Body Positivity' untuk Semakin Mencintai Diri Sendiri

Mencintai Diri Sendiri dengan Gaya Hidup Sehat dan Aktif
Konsumsi sayur dan buah-buahan. (Foto: Unsplash/ Brooke Lark)


Tak dapat dimungkiri, pandemi telah memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan bagi banyak orang. Namun, terlepas dari pemahaman akan pentingnya menjaga kesehatan, survei tersebut juga menunjukkan 33 persen responden di Indonesia merasa bahwa mereka masih dapat melakukan lebih dari usaha mereka saat ini untuk menjaga kesehatan dirinya.

Pemahaman ini nyatanya belum berjalan sesuai dengan penerapan gaya hidup sehat yang semestinya. Data Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, setidaknya 61,27 persen anak usia tiga tahun ke atas mengonsumsi minuman manis lebih dari satu kali per hari.

Kemudian 30,22 persen mengonsumsi minuman manis 1-6 kali per minggu, dan 8,51 persen lainnya mengonsumsi minuman manis kurang dari tiga kali per bulan. Data ini juga menunjukkan bahwa 28,7 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi gula, garam, dan lemak melebihi batas yang dianjurkan.

Melihat data tersebut, anak muda Indonesia berpeluang besar memiliki kadar gula darah, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tingig, yang dapat berujung pada penyakit kardiovaskular, seperti diabetes, stroke, dan jantung. Ketiga penyakit tersebut terus meningkat setiap tahunnya.

Baca juga:

Rayakan Valentine dengan Mencintai Diri Sendiri

Mencintai Diri Sendiri dengan Gaya Hidup Sehat dan Aktif
Olahraga lima kali seminggu. (Foto: Unsplash/Lindsay Henwood)

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan per 2013 prevalensi diabetes adalah 1,5 per mil, dan menjadi dua per mil pada 2018. Begitu pula dengan gagal ginjal kronis yang meningkat dari dua per mil menjadi 3,8 per mil, sedangkan stroke meningkat dari tujuh per mil hingga 10,9 per mil.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan, yang pertama dengan menerapkan pola makan sehat. Disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur serta mengurangi konsumsi makanan olahan. Selanjutnya adalah berolahraga secara konsisten lima kali seminggu selama 20-30 menit.

Kualitas tidur yang baik dan teratur juga merupakan salah satu aspek penting dalam menjalani gaya hidup sehat. Selain sehat secara jasmani, menjaga kesehatan rohani dan pikiran pun tidak kalah penting. Upaya ini bisa dilakukan dengan memfokuskan pikiran pada hal-hal positif, bepergian untuk menenangkan pikiran, atau melakukan tindakan perawatan diri sederhana. (and)

Baca juga:

Mencintai Diri, Eva Celia Pilih Masak Makanan Sehat

#Kesehatan #Hari Kesehatan Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan