Ini Dia 4 Kampanye 'Body Positivity' untuk Semakin Mencintai Diri Sendiri


Body Positivity mengajak dan menyuarakan untuk percaya akan diri sendiri. (foto: heelsdownmag.com)
DEFINISI cantik kini bukan lagi hanya untuk mereka yang tinggi, kurus, dan putih. Siapapun bisa menjadi cantik dengan caranya sendiri.
Apalagi sejak sejumlah pihak mulai menyuarakan kampanye untuk mencintai tubuh apa adanya. Hal ini disebut juga sebagai kampanye body positivity, artinya menerima bentuk tubuh dengan positif dan menghargai diri sendiri.
Demi mendukung kampanye ini, sudah banyak tagar-tagar di media sosial yang menyuarakannya lo. Berikut empat tagar kampanye body positivity yang paling populer.
1. #HereIAm

Tagar ini pertama kali terkenal lewat YouTube. Kampanye Here I Am ini bertujuan untuk mengajak perempuan dengan tubuh gemuk untuk mencintai tubuhnya. Here I Am ingin agar semua perempuan bangga dengan dirinya sendiri dan tidak malu dengan bentuk tubuhnya.
Perempuan harus berani untuk mengatakan "ini aku dan aku cinta tubuhku". Beberapa artis yang terlibat dalam kampanye ini adalah Mary Lambert dan Ashley Nell Tipton.
Mary Lambert bercerita bahwa dia merasa tidak dianggap ketika sedang di toko baju karena badannya yang besar. Makanya menurut dia penting sekali bagi perempuan untuk mencintai tubuhnya sendiri.
2. #ImNoAngel

Perusahaan fashion Lane Bryant juga ikut menyuarakan kampanye body positivity ini. Mereka mengeluarkan tagar Im No Angel yang menentang gagasan tentang keindahan tubuh.
Para model yang ikut ambil bagian dari kampanye ini adalah mereka yang bertubuh besar dan berisi diantaranya Ashley Graham dan Candice Huffine.
Lewat kampanye ini, Bryant ingin menyatakan bahwa definisi seksi bukan hanya ditujukan bagi mereka yang bertubuh kurus dan tinggi saja, melainkan kepada semua ukuran tubuh.
3. What's Underneath Project

Kampanye ini ingin menyadarkan wanita bahwa memang semua orang memiliki kekurangannya masing-masing. Namun jangan melihat kejelekannya saja, melainkan lihat kebaikan dalam diri sendiri.
Jadi jangan hanya berfokus pada standar kecantikan orang lain, melainkan fokus pada kelebihan diri sendiri dan menerimanya dengan baik.
4. #LessisMore

Tagar Less is More merupakan kampanye digital yang dibuat oleh Erin Treloar, CEO Raw Beauty Talks. RAW Beauty Talks merupakan sebuh platform online yang mendorong perempuan untuk menemukan kepercayaan dirinya.
Ternyata Treloar sendiri merupakan pengidap anoreksia. Makanya ia berjuang untuk mengkampanyekan para perempuan untuk tidak menggunakan photoshop dalam mengedit foto.
Kampanye ini diluncurkan bertepatan dengan pekan kesulitan gizi makan nasional, esensi dari kampanye ini adalah penggunaan photoshop untuk membuat seorang perempuan lebih "menarik" pada gambar sama saja dengan merusak harga diri perempuan. (sam)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor

Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan

Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025

Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan

Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos

Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas

Rakernas dan Rapimnas GAMKI, Komitmen Advokasi Isu Perempuan

Hampir Setengah Juta Perempuan Jadi Korban Kekerasan, Puan Ajak Momentum Hari Kartini Untuk Berani Bersuara

Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa

Hari Kartini Jadi Momentum Perempuan Tunjukkan Kelas, Berdaya dan Mematahkan Diskriminasi
