Menaker Ingatkan Tiga Hal Penting bagi Industri Kreatif untuk Bertahan


Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. (ANTARA/HO-Kemenaker)
MerahPutih.com - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyakini industri kreatif di Indonesia mampu menghadapi tantangan pandemi COVID-19.
"Bukan industri kreatif namanya kalau kita tidak bisa menghadapi tantangan pandemi COVID-19 dengan cara-cara yang kreatif," ujar Ida, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (23/7).
Menurut Menaker, dalam menghadapi tantangan pandemi COVID-19, terdapat tiga hal yang perlu terus diupayakan oleh industri kreatif.
Baca Juga:
UMKM Beri Dampak Positif bagi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pertama, memanfaatkan teknologi dan informasi. Ia mengatakan, pelaku industri kreatif dituntut adaptif dalam mengembangkan dan menyalurkan karya-karyanya melalui pemanfaatan teknologi dan informasi.
"Sikap adaptif terhadap perubahan dengan memanfaatkan teknologi dan informasi akan memegang peranan penting bagi masa depan industri kreatif," ucapnya, saat menjadi narasumber pada Podcast oleh Vokraf secara virtual, Kamis (22/7).
Kedua, lanjut dia, industri kreatif harus berkolaborasi. Dalam skema kolaborasi, antarpelaku industri kreatif dapat berbagi ide dan sumber daya yang dimiliki dengan tujuan memperkuat karya kreativitas masing-masing.

Ketiga, pelaku industri kreatif harus mampu meningkatkan kompetensi dan memanfaatkan fleksibilitas. Sebab, sifat kreatif dan inovatif akan muncul jika memiliki kompetensi dan keterampilan.
"Oleh karenanya, kompetensi dan keterampilan pelaku industri kreatif harus terus diasah," kata menaker.
Lebih lanjut ia mengemukakan, industri kreatif memiliki masa depan yang sangat cerah karena kreativitas menjadi salah satu keterampilan yang paling dibutuhkan pada pekerjaan masa depan.
Baca Juga:
Menurutnya, hal itu dapat diketahui dari kajian berbagai lembaga dan juga kajian dari Kemenaker yang telah memperkirakan bahwa di era Revolusi Industri 4.0 ini akan banyak tumbuh pekerjaan-pekerjaan baru dan keterampilan baru yang utamanya berkaitan dengan teknologi informasi dan industri kreatif.
"Jadi saya yakin ketika perekonomian kita semakin pulih dari pandemi, sektor ekonomi kreatif akan kembali booming dan tumbuh dengan pesat di masa yang akan datang," ujarnya. (*)
Baca Juga:
Rammang-Rammang, Desa Kreatif dengan Keindahan Alam Memanjakan Mata
Bagikan
Berita Terkait
Pop City 2025: Festival Kreativitas Lintas Komunitas di Jantung Jakarta

Wamenaker Ditangkap Karena Dugaan Suap, Menaker Dukung Semua Pelaku Ditindak KPK

Menaker Catat Usulan Upah Minimum Naik 10,5 Persen, Banyak Faktor Yang Jadi Pertimbangan

3 Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di IdeaFest 2025, dari Berburu Produk Lokal hingga Diskusi Sinefil

Kemnaker Bakal Cabut Izin Perusahaan Alih Daya Jika Tahan Ijazah Pekerja

IdeaFest Tampil dengan Logo Baru di 2025, Tawarkan Creative Hub yang Adaptif dan Relevan

Pejabat dan Staf Jadi Tersangka Pemerasan TKA, Ini Kata Menaker Yassierli

Job Fair Disebut Hanya Formalitas, Menteri Ketenagakerjaan Minta Perusahaan Laporkan Serapan

Cegah Kericuhan, Menaker Yassierli Minta Jangan Terlalu Sering Bikin Job Fair

Pejabat Kemenaker Diperiksa KPK Terkait Dugaan Pemerasan TKA
