Melantai Hari Ini, Saham BMHS Langsung Meroket Hampir 25 Persen

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 06 Juli 2021
Melantai Hari Ini, Saham BMHS Langsung Meroket Hampir 25 Persen

Ilustrasi (Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - PT Bundamedik Tbk (Perseroan) secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, Selasa (6/7) dengan kode saham BMHS.

Melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) Perseroan menawarkan sebanyak 682.000.000 saham baru atau sebanyak 7,93 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum dengan harga penawaran sebesar Rp 340 setiap saham.

Baca Juga

Agresif Bangun Swab Center Baru, Diagnos Lab Cetak Laba Rp21,7 Miliar

Perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Pegawai (Employee Stock Allocation/ESA) dengan jumlah sebanyak 0,25 persen dari saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak 1.538.600 saham.

“PT Bundamedik Tbk merupakan perusahaan induk sekaligus emiten ke-2 dari grup usaha yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia setelah PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS), perusahaan asosiasi Perseroan yang lebih dulu telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia," ujar ungkap Direktur PT Bundamedik Tbk Nurhadi Yudiyantho dalam keterangannya, Selasa (6/7).

Saham BMHS Langsung Meroket Hampir 25 Persen (Foto: istimewa)

Selama Masa Penawaran Umum 30 Juni hingga 2 Juli 2021, respons dari investor publik sangat positif. Saham BMHS mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) pada penjatahan terpusat (pooling allotment) sebanyak lebih dari 40 kali. Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam IPO ini adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia.

Baca Juga

Di Tengah Pandemi, Diagnos Laboratorium Bukukan Laba 486 Persen

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini sekitar Rp 232 miliar (sebelum dikurangi biaya emisi) akan digunakan oleh Perseroan untuk membeli kembali sisa pokok obligasi Perseroan setelah pelaksanaan konversi obligasi, dan untuk modal kerja, antara lain pembelian obat, alat medis, dan kebutuhan penunjang lainnya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan operasional terkait pelayanan kesehatan Perseroan.

Saham Perseroan masuk dalam Daftar Efek Syariah, berdasarkan surat keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: Kep-28/D.04/2021, tanggal 28 Juni 2021 tentang Penetapan Saham PT Bundamedik Tbk Sebagai Efek Syariah. (Pon)

#Bursa Efek Indonesia (BEI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Ketua Dewas PAM Jaya, Pasetyo Edi Marsudi mengatakan, Francine Widjojo tak mengerti kondisi saat ini. PAM Jaya akan go public dengan status IPO.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Indonesia
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Terkait batas waktu atau tenggat penyelesaian berada di ranah kurator yang bertanggung jawab dalam kasus Sritex.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Indonesia
Pramono Masih Kaji IPO PAM Jaya Agar Bisa Melantai di Bursa Efek Indonesia
Pramono menargetkan PAM Jaya bisa memenuhi 100 persen cakupan layanan air bersih di Jakarta pada tahun 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 05 Mei 2025
Pramono Masih Kaji IPO PAM Jaya Agar Bisa Melantai di Bursa Efek Indonesia
Indonesia
Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump
Salah satu penyesuaian yang sedang dipertimbangkan oleh BEI adalah pengungkapan kode Anggota Bursa (broker)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 09 April 2025
Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump
Indonesia
Pelemahan IHSG Berlanjut, Investor Lokal Alami Kepanikan
Ketika sentimen global memburuk, investor asing cenderung menarik dananya (capital outflow) dari pasar negara berkembang yang dianggap lebih berisiko.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 April 2025
Pelemahan IHSG Berlanjut, Investor Lokal Alami Kepanikan
Berita Foto
IHSG Hari Pertama usai Libur Lebaran Ditutup Anjlok Berakhir di Zona Merah
Suasana pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari pertama setelah libur Lebaran 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 08 April 2025
IHSG Hari Pertama usai Libur Lebaran Ditutup Anjlok Berakhir di Zona Merah
Indonesia
IHSG Anjlok, Analis Sarankan Aksi Beli Saham Perusahaan yang Beri Dividen Besar
Ketahui strategi investasi di tengah penurunan IHSG. Simak tips dari pengamat pasar modal dan prediksi pergerakan pasar ke depan.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 08 April 2025
 IHSG Anjlok, Analis Sarankan Aksi Beli Saham Perusahaan yang Beri Dividen Besar
Berita
Apa Itu Trading Halt di Bursa Saham Indonesia dan Aturan Barunya?
Pada hari Selasa, 8 April 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami trading halt atau penghentian sementara perdagangan saham di awal sesi.
ImanK - Selasa, 08 April 2025
Apa Itu Trading Halt di Bursa Saham Indonesia dan Aturan Barunya?
Indonesia
IHSG Turun 9,16 Persen, BEI Hentikan Perdagangan
Pada pembukaan perdagangan Selasa (08/04) pagi pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
IHSG Turun 9,16 Persen, BEI Hentikan Perdagangan
Infografis
Jadi, Faktor Apa yang Bikin Nilai Tukar Rupiah Melemah Setelah Trading Halt?
"Namun investor lebih antisipasi pernyataan BI seputar sentimen risk off yang sebabkan sell off di pasar ekuitas domestik,”
Rezita Kesuma - Jumat, 21 Maret 2025
Jadi, Faktor Apa yang Bikin Nilai Tukar Rupiah Melemah Setelah Trading Halt?
Bagikan