Masyarakat Tionghoa Gelar Vaksinasi COVID-19 untuk Warga Bandung

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 16 Maret 2021
Masyarakat Tionghoa Gelar Vaksinasi COVID-19 untuk Warga Bandung

Vaksinasi COVID-19 untuk lansia di Kota Bandung. (Foto: MP/Iman Ha)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pandemi virus corona menumbuhkan semangat kolaborasi di masyarakat. Di Bandung, komunitas warga keturunan Tionghoa lantas berhimpun dalam sebuah wadah bernama Masyarakat Tionghoa Peduli.

Komunitas ini telah menggelar berbagai bakti sosial selama pandemi COVID-19. Yang terbaru adalah, kerja sama dengan Pemkot Bandung dan Rumah Sakit Kebonjati dalam melakukan bakti sosial vaksinasi massal bagi 3.000 lansia di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP), Jalan Nana Rohana, Kota Bandung, Senin (15/2).

Pada kegiatan ini pula, komunitas Tionghoa menerjunkan tim relawan vaksinator guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

Baca Juga:

Lika-Liku Vaksin Nusantara Karya Mantan Menkes Terawan

Ketua Yayasan Dana Sosial Priangan Herman Wijaya mengungkapkan, sejak awal pandemi yayasan-yayasan Tionghoa di Kota Bandung yang tergabung menjadi sebuah komunitas Tionghoa berkomitmen membantu pemerintah dalam melawan COVID-19.

Mereka telah menggelar 600 lebih kegiatan bakti sosial untuk membantu masyarakat terdampak pandemi. Ketika ada program vaksinasi, pihaknya berkomitmen mendukungnya guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Menurut Herman, vaksinasi massal tersebut tidak hanya menyasar lansia dari kalangan komunitas Tionghoa, namun untuk seluruh lansia di Kota Bandung.

"Kami berharap dengan terlaksana vaksinasi massal dapat segera mempercepat memutus rantai COVID-19," harapnya.

Sejak Maret 2020 lalu, ia menuturkan, pihaknya telah melakukan lebih 600 kali menyalurkan bantuan yang juga menyasar masyarakat umum di luar komunitas Tionghoa.

“Di awal pandemi 12 bulan lalu kita melihat keadaan sangat parah. Termasuk warga yang terdampak oleh pandemi. Kita kerja sama dengan TNI, Polri maupun Pemerintah Kota Bandung,” ucap Herman Wijaya.

Arsip Foto. Petugas menunjukkan dua botol vaksin COVID-19. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Arsip Foto. Petugas menunjukkan dua botol vaksin COVID-19. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Hampir setiap pekannya, Masyarakat Peduli Tionghoa menyelenggarakan beragam kegiatan bakti sosial atau pun pemberian bantuan. Terutama saat awal-awal pandemi yang memberikan dampak secara signifikan.

Saat ini, Masyarakat Tionghoa Peduli rutin memberikan bantuan berupa sembako. Selebihnya, Masyarakat Tionghoa Peduli juga memberikan bantuan berupa kebutuhan yang berkaitan dengan keperluan medis atau kesehatan.

“Ditambah berbagai vitamin, APD buat tenaga medis juga petugas di lapangan baik TNI atau Polri. Apalagi saat di awal-awal itu, APD sangat langka. Kita legkapi masker, sarung tangan dan segala macam agar mereka tidak rentan terpapar,” ujarnya.

Selain masyarakat umum dan petugas, Herman mengungkapkan, bantuan Masyarakat Tionghoa Peduli juga menyasar sejumlah pondok pesantren yang mengurus anak yatim.

“Kemudian ke pesantren-pesantren yang memang menampung anak yatim sehingga mereka tidak bisa pulang. Kita mengerti yang dihadapi mereka berat sekali bebannya," tuturnya.

Perlu diketahui, Masyarakat Tionghoa Peduli merupakan gabungan dari enam komunitas Tionghoa. Baik itu berbentuk yayasan, paguyuban dan organisasi berbasis keturunan Tionghoa lainnya.

Herman mengakui, masyarakat Tionghoa juga tak luput terkena dampak pandemi COVID-19. Khususnya di bidang ekonomi.

Beberapa di antaranya pun terpaksa mengambil beragam langkah sulit untuk bisa bertahan dan memulai kembali bangkit.

“Banyak dari paguyuban dan yayasan-yayasan ini ekonominya susah. Pekerjaan kurang dan ada yang terpaksa harus PHK karyawannya,” ungkapnya.

Meski begitu, Herman beserta Masyarakat Tionghoa Peduli sudah berkomitmen bahwa kolaborasi merupakan langkah ampuh untuk penanganan terhadap COVID-19. Harapannya, langkah Masyarakat Tionghoa Peduli bisa menginspirasi pihak lainnya untuk bersama-sama melawan COVID-19.

“Ini mudah-mudahan bisa jadi contoh komunitas swasta lainnya membantu pemerintah. Mudah-mudahan COVID-19 cepat berlalu dan ekonomi kembali,” harap Herman.

Baca Juga:

Demi Pariwisata, 2 Juta Warga Bali Harus Sudah Divaksin di Tengah Tahun

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengapresiasi kegiatan vaksinasi COVID-19 yang akan berlangsung mulai hingga 19 Maret 2021 mendatang. Khususnya terhadap komunitas Tionghoa yang senantiasa membantu pemerintah dalam menangani pandemi selama 12 bulan ini.

Oded mengakui, selama ini komunitas Tionghoa selalu membantu masyarakat yang terdampak pandemi melalui kegiatan bakti sosial.

"Mang Oded menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh komunitas terutama YDSP. Tentu saja saya berharap, tim relawan ini akan membantu menghadapi COVID-19 sampai tuntas di Kota Bandung," harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, pada tahap dua ini, sudah ada 32 ribu penerima vaksin COVID-19 di Kota Bandung, 16 ribu di antaranya yaitu lansia. (Iman Ha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Menkes Pastikan Peserta Vaksinasi Gotong Royong Tak Dikenakan Biaya

#Bandung #Tionghoa #Vaksinasi #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
18 Kios Pedagang Kayu di Bandung Terbakar
Kebakaran ini mengulang peristiwa serupa yang terjadi di lokasi yang sama pada Selasa (28/10) lalu, yang saat itu menghanguskan sekitar 12 kios pedagang kayu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
18 Kios Pedagang Kayu di Bandung Terbakar
Indonesia
Bandung Ingin Dicitrakan Sebagai Kota Pendidikan
Bandung harus menjadi kota yang menarik bagi talenta muda yang ingin membangun karier dan masa depan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Bandung Ingin Dicitrakan Sebagai Kota Pendidikan
Property
Panduan Cerdas Memilih Kost di Bandung: Jangan Hanya Lihat Harga dan Lokasi
Bandung masih menjadi salah satu kota favorit untuk tempat tinggal sementara, terutama bagi mahasiswa dan pekerja muda.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Panduan Cerdas Memilih Kost di Bandung: Jangan Hanya Lihat Harga dan Lokasi
Indonesia
Ini Kasus Dugaan Korupsi Yang Bikin Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Kejaksaan
Penyidik Seksi Tindak Pidana Khusus telah memeriksa Erwin selama kurang lebih tujuh jam di kantor Kejari Kota Bandung.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Ini Kasus Dugaan Korupsi Yang Bikin Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Kejaksaan
Indonesia
Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Dugaan Kasus Korupsi, Bukan OTT Kejaksaan
Terkait kasus korupsi yang menjadi materi pemeriksaan, Kejagung tidak mengungkapkannya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Dugaan Kasus Korupsi, Bukan OTT Kejaksaan
Lifestyle
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Gedung tersebut memiliki nilai historis tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Indonesia
Tragis, Diduga Pengemudi Mengantuk, Mobil Travel Daytrans Bandung -Jakarta Kecelakaan di Tol Perbaleunyi hingga Sebabkan Korban Tewas
Korban 10 orang, sembilan luka ringan dan satu orang meninggal dunia.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Tragis, Diduga Pengemudi Mengantuk, Mobil Travel Daytrans Bandung -Jakarta Kecelakaan di Tol Perbaleunyi hingga Sebabkan Korban Tewas
Bagikan