Masyarakat Diminta Tak Takut jika Dites Corona

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 19 Juni 2020
Masyarakat Diminta Tak Takut jika Dites Corona

Ilustrasi Rapid Test COVID-19. Foto: Net

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pemerintah terus melakukan tes masif massal melalui rapid test untuk menemukan kasus COVID-19 di tengah masyarakat. Bahkan, di beberapa daerah terjadi penolakan pelaksanaan rapid test massal ini.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menegaskan rapid test ini tidak perlu ditakuti.

"Kalau sudah negatif, ya sudah berarti bisa beraktivitas. Aktivitas yang memang diperbolehkan dan harus selalu menjalankan protokol kesehatan," jelas Wiku, Jumat (19/6).

Baca Juga

Update COVID-19 Sabtu (23/5): 21.745 Positif, 5.249 Sembuh

Wiku menegaskan bahwa rapid test hanyalah proses skrining untuk memastikan memiliki kontak erat dengan riwayat positif COVID-19. "Jadi rapid test itu kan tujuannya sebenarnya skrining atau sebenarnya menapis," terang dia.

Jika ditemukan kontak erat dan hasil rapid test negatif, tes seharusnya diulangi lagi 7 sampai 10 hari kemudian. "Jadi yang dilakukan dalam rangka menapis. Jadi, tidak semua orang harus dites," jelas Wiku.

Wiku mengatakan, jika dalam rapid test tersebut ditemukan kasus positif maka akan dilanjutkan lagi dengan tes PCR untuk memastikan terinfeksi COVID-19 atau tidak. Sehingga, bisa segera dilakukan isolasi atau rawatan.

Wiku pun meminta selama menunggu hasil tes PCR, harus melakukan isolasi untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19.

"Selama menunggu hasil tes PCR, mereka harus isolasi. Isolasinya kan bisa isolasi mandiri dulu di rumah, tidak pergi ke mana-mana. Atau mungkin kalau ada fasilitas publik yang digunakan untuk isolasi, isolasinya di situ," terang Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat UI ini.

Seorang dokter menunjukkan alat tes swab virus Corona berupa Polymerase Chain Reaction diagnostic kit (PCR) di Laboratorium Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Seorang dokter menunjukkan alat tes swab virus Corona berupa Polymerase Chain Reaction diagnostic kit (PCR) di Laboratorium Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Ia mengklaim, penanganan COVID-19 di Tanah Air dalam kurun waktu tiga bulan terakhir menunjukkan tren lumayan. "Memang kasus COVID-19 meningkat, tetapi kenyataannya tidak seperti proyeksi banyak pihak bahwa kasusnya bisa ratusan ribu," ujarnya.

Selain itu, ia menyebutkan, jumlah kematian akibat COVID-19 semakin menurun, jika awalnya 10 persen dan sekarang berkurang menjadi 5 persen. Tak hanya itu, Wiku menyebutkan, angka kesembuhan juga semakin meningkat yaitu 39,2 persen.

"Jadi kondisinya relatif terkendali," katanya.

Masyarakat yang juga bekerja sama mulai sadar untuk menangani virus ini kemudian membuat situasinya membaik. Artinya, yang memutus mata rantai penyebaran virus adalah masyarakat.

Baca Juga

Update Corona DKI Sabtu (23/5): 6.443 Positif, 1.587 Orang Sembuh

Sebelumnya, pemerintah mencatat penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 1.331 orang dalam 24 jam terakhir pada Kamis (18/6).

Angka itu kembali menyentuh rekor tertinggi kasus harian sejak kasus COVID-19 perdana di Tanah Air diumumkan pada awal Maret 2020 lalu. Dengan penambahan kasus hari ini, angka kumulatif kasus positif di Indonesia sebanyak 42.762 orang. (Knu)

#Mass Rapid Transit #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan