Masih Pakai Batu Bara, Jepang Enggan Ikutin G-7 Percepat Nol Persen Emisi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Maret 2023
Masih Pakai Batu Bara, Jepang Enggan Ikutin G-7 Percepat Nol Persen Emisi

Pembangkit listrik tenaga batu bara Niederaussem dari utilitas Jerman RWE, di barat Cologne, Jerman, 16 Januari 2020. ANTARA/REUTERS/Wolfgang Rattay

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jepang akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri G-7 untuk masalah iklim bulan depan. Anggota G-7 adalah Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Amerika Serikat, plus Uni Eropa.

Jepang sebagai tuan rumah dinilai enggan memajukan perjanjian kerangka kerja dekarbonisasi sektor listrik sampai 2035 yang disepakati tahun lalu.

Baca Juga:

Baleg DPR Terima Naskah Akademik RUU Pengelolaan Perubahan Iklim

Pertemuan G-7 tentang masalah iklim, energi, dan lingkungan pada 15-16 April di Sapporo, Jepang, akan fokus kepada upaya dekarbonisasi tujuh negara maju setelah semuanya bertekad mencapai nol emisi gas rumah kaca pada 2050.

Pada negosiasi sebelumnya, setidaknya satu anggota G-7 mengusulkan target dekarbonisasi sektor listrik dicapai lebih awal dari 2035 seperti disepakati dalam pertemuan menteri G-7 tahun lalu di Jerman, kata sumber tersebut.

Dalam komunike pasca-pertemuan tahun lalu, para menteri G-7 menyatakan "berkomitmen lebih jauh terhadap tujuan mencapai dekarbonisasi sebagian besar sektor listrik pada 2035."

Jepang tampaknya enggan mengadopsi proposal baru itu karena masih mengandalkan batu bara yang mengambil proporsoi sekitar 19 persen dalam bauran energinya pada tahun fiskal 2030.

Meskipun menyatakan secara bertahap akan mengurangi tenaga batu bara dan kembali ke energi nuklir, Jepang masih belum menetapkan jalan untuk sepenuhnya melepaskan diri dari batu bara.

Ini karena sebagian besar pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang masih belum beroperasi lagi setelah negara ini memberlakukan peraturan keselamatan yang lebih ketat setelah bencana nuklir Fukushima 2011 dan karena ada penentangan dari masyarakat setempat.

Yang menjadi fokus lain dalam pertemuan tingkat menteri mendatang adalah komitmen negara-negara G-7 dalam mempromosikan kendaraan nol emisi, termasuk apakah negara-negara itu bakal menetapkan target pangsa pasar kendaraan semacam itu atau bahkan kerangka waktu dalam menarik secara bertahap kendaraan berbahan bakar fosil.

Jepang, yang pabrik-pabrik domestiknya memiliki kekuatan dalam hibrida bensin-listrik dan hibrida plug-in, berselisih dengan sejumlah negara anggota G7 setelah Tokyo mengajukan proposal mengurangi separuh emisi karbon dioksida dari mobil pada 2035 dari tingkat yang dicapai pada 2000.

Jepang bertekad mengurangi emisi gas rumah kaca sampai sebesar 46 persen pada tahun fiskal 2030 dibandingkan dengan tingkat emisi pada tahun fiskal 2013. Tekad itu termasuk memangkas tingkat emisi sektor transportasi sampai 35 persen.

Baca Juga:

Jokowi: Dunia Takut Perubahan Iklim Bukan Perang

#Perubahan Iklim
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pavilion Indonesia Dibangun di COP30, Targetkan Bawa Rp 16 Triliun Dari Perdagangan Karbon
Pemerintah Indonesia menargetkan transaksi senilai Rp 16 triliun dari perdagangan karbon dengan mutu tinggi di semua sektor selama berlangsungnya COP30 di Belém, Brasil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Pavilion Indonesia Dibangun di COP30, Targetkan Bawa Rp 16 Triliun Dari Perdagangan Karbon
Indonesia
Di Belém Leader Summit, Indonesia Janji Bauran Energi Capai 23 Persen di Tahun 2030
Presiden Prabowo Subianto di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mematuhi Perjanjian Paris guna mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Di Belém Leader Summit, Indonesia Janji Bauran Energi Capai 23 Persen di Tahun 2030
Dunia
Seperlima Pantai Italia Terancam Tenggelam Akibat Pemanasan Global, Terbagi 4 Zona
Temuan ini berasal dari laporan bertajuk Sunken Landscapes yang dirilis Italian Geographic Society dan dipresentasikan dalam konferensi di Roma.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Seperlima Pantai Italia Terancam Tenggelam Akibat Pemanasan Global, Terbagi 4 Zona
Fun
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Untuk pertama kalinya, nyamuk ditemukan di Islandia. Rekor panas dan perubahan iklim diduga jadi penyebab utama munculnya spesies ini di negeri es.
ImanK - Jumat, 24 Oktober 2025
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Dunia
Pertama Kali dalam Sejarah Nyamuk Bisa Bertahan Hidup di Islandia, Ada 3 Ekor
Spesies Nyamuk Culiseta annulata ini diyakini mampu menetap karena tahan terhadap suhu dingin, menandai dampak nyata dari perubahan iklim terhadap persebaran serangga di Islandia.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Pertama Kali dalam Sejarah Nyamuk Bisa Bertahan Hidup di Islandia, Ada 3 Ekor
Indonesia
MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025
Undang-Undang tersebut bakal mengintegrasikan berbagai kebijakan di kementerian dan lembaga yang saat ini masih berjalan secara sektoral.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025
Indonesia
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, ini Tugas Utamanya
Jokowi kini ditunjuk menjadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy. Ia akan bertugas untuk mengatasi masalah ekonomi global hingga krisis iklim.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, ini Tugas Utamanya
Dunia
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Para ahli menggunakan pemodelan untuk memproyeksikan jumlah korban sebelum data resmi dirilis.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Dunia
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Tidak ada komunitas di Australia yang akan bebas dari risiko iklim yang berhubungan, saling memperkuat, dan terjadi secara bersamaan.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Bagikan