Jadi Presidensi G20, Jokowi Sedih Masih Ada WNI Minder Ketemu Bule

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 11 November 2021
Jadi Presidensi G20, Jokowi Sedih Masih Ada WNI Minder Ketemu Bule

Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo menghadiri HUT Ke-10 Partai NasDem di Gedung Akademi Bela Negara Partai NasDem, Kamis (11/11). ANTARA/Indra AriefTangkapan layar - Presiden Joko Widodo menghadir

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui masih ada rasa inferor atau rendah diri dari orang Indonesia ketika bertemu dengan Warga Negara Asing (WNA).

Jokowi menduga rasa minder ini terjadi apakah karena Indonesia terlalu lama dijajah. Sehingga, masyarakat Indonesia, secara mental, merasa terjajah ketika bertemu dengan WNA.

Baca Juga:

Nasdem Rayakan Satu Dekade Setia dengan Presiden Jokowi

"Saya tak ingin mental inferior, mental terjajah masih bercokol di dalam mentalitas bangsa kita. Ketemu bule saja kayak ketemu siapa gitu. Sedih kita," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan HUT ke-10 Partai NasDem, Kamis (11/11).

Untuk itu, Jokowi mengajak semua pihak membangun optimisme. Dia menyinggung soal gerakan restorasi Partai NasDem.

"Jangan sampai kita kehilangan orientasi itu dan itulah yang dinamakan gerakan perubahan, gerakan restorasi ya di situ," jelas Jokowi.

Presiden mengatakan Indonesia harus membangun rasa percaya diri dan optimistis. Ia berharap Indonesia jangan kehilangan orientasinya sebagai bangsa pemimpin.

Baca Juga:

Hari Baik Jokowi Lantik Penglima TNI Jenderal Andika Masih Dicari

Membuang mental inlander, inferior, dan terjajah adalah salah satu caranya. Jangan juga ada masyarakat yang justru memelihara hal-hal tersebut.

"Karena kita harus ingat, kita memiliki banyak penggalan sejarah kejayaan dari pendahulu-pendahulu. Dan kemerdekaan Indonesia ini bukan dari pemberian tapi hasil dari perjuangan panjang," kata Jokowi.

Apalagi, saat ini, Indonesia adalah negara berkembang pertama yang dipilih menjadi Presidensi G20.

Baca Juga:

Jawaban Jokowi Ditanya Isu Reshuffle Kabinet

Hal ini, ia artikan bahwa Indonesia sudah bisa duduk setara dengan negara-negara maju lainnya. Posisi strategis itu, kata Jokowi, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

"Kita negara besar dengan sejarah besarnya. Kita ingin betul-betul manfaatkan ini untuk mempengaruhi kebijakan dunia dalam rangka apapun," kata Jokowi. (Knu)

#Presiden Jokowi #NasDem #Partai Nasdem
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Ia menanggapi polemik dengan menyerukan objektivitas, mengakui kontribusi pembangunan serta kekurangan era Orde Baru.
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Satori diduga menerima uang sebesar Rp12,52 miliar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Indonesia
NasDem Tunggu Putusan MKD soal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
NasDem akan mengikuti seluruh mekanisme sidang etik yang tengah dijalani kedua kadernya tersebut.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
NasDem Tunggu Putusan MKD soal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Paloh tidak menampik kemungkinan adanya pertemuan lanjutan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Indonesia
NasDem Sentil Projo: Setop Bawa-Bawa Pilpres, Fokus ke Masalah Bangsa
Publik sebaiknya tidak lagi terpaku pada persoalan pilpres yang telah usai.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
NasDem Sentil Projo: Setop Bawa-Bawa Pilpres, Fokus ke Masalah Bangsa
Indonesia
Saan Mustopa Pastikan Rusdi Masse masih Kader NasDem, tak Gabung ke PSI
Nama Rusdi tak tercantum dalam jajaran pengurus baru PSI yang dilantik Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Saan Mustopa Pastikan Rusdi Masse masih Kader NasDem, tak Gabung ke PSI
Indonesia
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Rusdi Masse adalah anggota DPR RI dari Fraksi NasDem periode 2019-2024 dari Dapil Sulawesi Selatan III.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa, memberikan sinyal bahwa penonaktifan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, belum berakhir. NasDem akan mengikuti proses hingga adanya PAW.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Bagikan