Manfaat Sehat Serat Oatmeal


Manfaat mengejutkan mengonsumsi oatmeal. (Foto: pixabay/engin_akyurt)
DARI berbagai pilihan menu sarapan, oatmeal merupakan salah satu yang umum dinikmati banyak orang. Sebagai menu sarapan, oatmeal ternyata punya berbagai manfaat. Orang-orang yang menikmati serelia ini setiap hari selama bertahun-tahun bahkan terkadang tidak menyadarinya.
Menurut pakar nutrisi Sylvia Melendez-Klinger, salah satu manfaat yang bisa kamu dapatkan dari oatmeal ialah perasaan kenyang di antara waktu makan.
Baca Juga:

Seperti dikabarkan Eat This, Melendez-Klinger menyebut sebuah studi di 2015 yang diterbitkan dalam Annals of Nutrition and Metabolism bahkan menemukan individu yang makan oatmeal untuk sarapan mengonsumsi lebih sedikit kalori ketika makan siang. Itu merupakan salah satu manfaat yang kamu dapatkan mengonsumsi oatmeal.
Selain itu, manfaat lain dari oatmeal ialah bisa meningkatkan metabolisme dan meningkatkan kinerja atletik kamu apabila dimakan dalam satu jam sebelum latihan. Hal itu dipaparkan ahli gizi Jay Cowin.
Baca Juga:
Deretan Makanan Sehat Khas Vietnam yang Bikin Lidah Bergoyang
Oatmeal yang kaya serat bisa meningkatkan kesehatan pencernaan kamu. Kesehatan usus bisa memengaruhi kesejahteraan hampir setiap bagian tubuhmu. Oleh karena itu, oatmeal merupakan hal yang kamu butuhkan untuk mendapatkan perut yang lebih sehat.
"Kandungan serat oatmeal meningkatkan kesehatan usus dan membuatmu merasa kenyang," jelas ahli gizi Lisa Richards, penulis The Candida Diet.

Selain itu, berdasarkan penelitian pada 2014 yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menunjukan dua orang dengan peradangan pada usus besar mendapati kondisi mereka membaik setelah menambahkan oatmeal ke menu makanan mereka.
"Hal itu menunjukan asupan makanan jangka panjang dari gandum bisa bermanfaat untuk radang usus dan gangguan pencernaan," ujar Lisa.
Sistem kekebalan tubuh juga bisa mendapat manfaat dari konsumsi oatmeal. Menurut ahli gizi Trista Best, kandungan serat oatmeal meningkatkan kesehatan usus dengan berfungsi sebagai makanan prebiotik untuk memberi makan bakteri sehat yang sudah ada di sana, meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan risiko penyakit kronis, dan mengurangi peradangan dalam tubuh. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
