Luhut Nyatakan Tak Ada Negara Setelaten Indonesia dalam Penanganan COVID-19
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers hasil rapat terbatas evaluasi PPKM secara daring di Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/am.
MerahPutih.com - Kasus positif COVID-19 di Indonesia semakin bertambah di awal tahun 2022.
Tercatat pada 3 Januari 2022 bertambah 265 kasus. Sehingga, akumulasi positif COVID-19 saat ini lebih dari 4,2 juta kasus atau sebanyak 4.263.433 kasus.
Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 284.413 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Baca Juga:
Jokowi Putuskan Vaksinasi Booster COVID-19 Baru Mulai 12 Januari
Selain itu, juga dilaporkan kasus yang sembuh dari COVID-19 pada hari ini tercatat 112 orang. Sehingga total sebanyak 4.114.801 orang sembuh.
Sementara jumlah yang meninggal kembali bertambah lima orang. Sehingga total meninggal menjadi 144.102 orang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengklaim, tidak ada negara di dunia yang begitu telaten mengatasi masalah COVID-19 seperti Indonesia.
Hal itu lantaran penanganan COVID-19 di Indonesia dilakukan secara terpadu mulai dari jajaran paling atas hingga ke paling bawah.
"Artinya terpadu, terintegrasi, holistik, dan ada meeting reguler yang dilakukan dari mulai pimpinan tertinggi sampai ke bawah," katanya dalam konferensi pers hasil rapat terbatas evaluasi PPKM secara daring di Jakarta, Senin (3/1).
Baca Juga:
Jokowi Tegaskan Capaian Vaksinasi COVID-19 Melebihi Target
Menurut Koordinator PPKM Jawa Bali itu, koordinasi yang baik dalam penanganan COVID-19 merupakan salah satu faktor utama terkendalinya pandemi di Indonesia untuk saat ini. Namun, hal itu tidak boleh menjadikan Indonesia jumawa dan sombong.
"Tadi Presiden juga sampaikan pesan, penanganan (yang baik) bukan hanya COVID-19, yang lain pun harus kita laksanakan seperti ini sehingga betul-betul bisa menyelesaikan masalah," katanya.
Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu mengatakan, upaya kontigensi pun telah pemerintah susun untuk menghadapi gelombang varian Omicron yang kini telah menyebar di dalam negeri.
Menko Luhut mengatakan, sejumlah antisipasi oleh pemerintah mulai dari vaksinasi terus digencarkan oleh Kemenkes, obat-obatan, rumah sakit.
“Dokter juga lebih siap, penerimaan kita juga karantina sudah sangat siap, jadi mohon teman-teman sadar kita tidak bisa memberikan lagi diskresi-diskresi kebanyakan lagi,” ujarnya.
Dengan demikian, Menko Luhut mengatakan, penanganan protokol kesehatan di Indonesia lebih baik ketimbang negara lain.
"Saya ingin sampaikan dari pengamatan kami, kami disiplin dalam pemakaian masker, dibandingkan Amerika, Inggris dan (negara) mana saja," tutup Luhut. (Knu)
Baca Juga:
Presiden Jokowi Tetapkan Status Pandemi COVID-19 Belum Berakhir
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19