Lansia Tetap Bugar dengan Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia


Lansia bisa tetap bugar. (Foto: Unsplash/Jaddy Liu)
USIA hanyalah sebuah angka. Mau sudah kepala lima atau berusia lanjut, itu bukan sebuah masalah. Kamu bisa tetap bugar dan sehat dengan menjalani pola hidup yang baik.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, jumlah lansia di Indonesia kini telah mencapai 29,3 juta jiwa atau 10,82 persen dari total penduduk Indonesia.
Baca Juga:
Pada 2030, Indonesia bahkan diperkirakan akan mengalami lonjakan ageing population yang dapat berdampak pada kenaikan angka malnutrisi serta menurunkan kualitas hidup lansia (silver tsunami effect).

Namun, lansia tetap bisa mempertahankan kualitas hidup apabila menerapkan pola hidup sehat. Seperti Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia yang dikenalkan oleh salah satu produk susu Indonesia ini. "Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia bertujuan mengajak keluarga Indonesia untuk mendukung para lansia mewujudkan hidup sehat, aktif dan bahagia di sepanjang usia," ujar Marketing Manager Nestlé Health Science (NHS) dr. Yulia Megawati dalam sebuah webinar, Jumat (24/6).
Gerakan agar tubuh tetap bugar di usia yang tak lagi muda tersebut diawali dengan memenuhi kebutuhan gizi. Lansia perlu memenuhi asupan protein harian dengan produk susu bubuk mengandung whey protein nan tinggi. Selain itu, produk susu yang dikonsumsi juga harus dilengkapi dengan probiotik dan prebiotik serta vitamin dan mineral yang baik bagi kesehatan lansia.
Baca Juga:
Gojek-Halodoc Manjakan Para Lansia dalam Program 10.000 Vaksinasi COVID-19
Kemudian, lansia harus aktif berolahraga. Penelitian membuktikan bahwa suplementasi gizi oral ditambah dengan latihan fisik dapat meningkatkan fungsi, status gizi dan kualitas hidup para lansia. Lakukan olahraga ringan seperti jalan di pagi hari.
Lansia tentu tidak bisa lagi memforsir dalam menjalankan aktivitas. Oleh karena itu, salah satu pola hidup yang disarankan untuk lansia oleh gerakan ini ialah meluangkan waktu untuk mendapatkan istirahat berkualitas. Meskipun tubuh terasa masih mampu untuk melakukan beberapa kegiatan, lebih baik beristirahat terlebih dulu sebelum melanjutkannya.

Pola makan tentu menjadi aspek tak kalah penting untuk para lansia. Selalu hadirkan menu makanan sehat setiap harinya, yakni yang mengandung serat pangan, vitamin, dan mineral.
Peran orang sekitar juga menjadi faktor penting yang dapat mempertahankan kualitas hidup lansia. Anggota keluarga harus memberikan dukungan agar para lansia tetap bahagia, salah satunya dengan menyemangati mereka untuk menghidupkan kembali mimpi-mimpi tertunda, termasuk mencoba aktivitas baru atau menekuni hobi secara rutin.
Yulia berharap dengan diluncurkannya gerakan ini, dapat menginspirasi tidak hanya para lansia, melainkan juga seluruh keluarga Indonesia agar dapat lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan para lansia. "Sehingga kualitas hidup mereka dapat tetap terjaga. Karena kami percaya lansia sehat, Indonesia kuat," tutup Yulia. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
