Kualitas Udara Jakarta Buruk, Wagub Sebut Ibu Kota Macet Kembali Setelah Pelonggaran
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/3/2022). ANTARA/Ricky Prayoga
MerahPutih.com - Kualitas udara Jakarta berdasarkan peringkat dunia, ada pada posisi terburuk keempat pada Kamis (31/3). Jakarta berada di atas Delhi, India; Karachi, Pakistan; Lahore, Pakistan. Dan, satu tingkat di atas Wuhan, Tiongkok.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui bahwa ada kemungkinan udara Jakarta dipengaruhi karena kembali macet dengan banyaknya pelonggaran terkait terkendalinya pandemi COVID-19.
"Dan ini bisa menjadi salah satu penyebab kualitas udara di Jakarta masuk ke dalam kategori terburuk ke-4 di dunia per Kamis ini," katanya ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (31/3) malam.
Baca Juga:
DKI Jakarta Sumbang Penambahan Kasus Harian COVID-19 Tertinggi di Akhir Maret
Meski demikian, Riza menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan data untuk mengetahui penyebab pastinya mengapa kualitas udara di Jakarta menjadi buruk, juga seperti apakah keabsahan data tersebut.
"Nanti kita cek sesungguhnya, apa data tersebut bisa diyakini kebenarannya. Kita akan cek ya," ucap Riza, dikutip Antara.
Berdasarkan laman web IQAir, Kamis, pada pukul 13.28 WIB, indeks kualitas udara (air quality index/AQI) di Jakarta berada di level 166 AQI US.
"Indeks AQI langsung tidak sehat," demikian keterangan di situs IQAir.
Konsentrasi PM 2,5 di udara Jakarta Kamis ini 17 kali di atas panduan udara tahunan WHO.
Baca Juga:
Waspada, Kawasan di Jakarta Ini Dianggap Rawan saat Bulan Ramadan
Sedangkan berdasarkan situs BMKG, PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).
"Konsentrasi PM 2,5 di udara Jakarta saat ini 17 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," katanya.
Sementara itu, IQAir melaporkan cuaca di Jakarta Kamis ini berkabut, dengan suhu 32 derajat celsius. Kelembapan 58 persen, kecepatan angin 14,8 kilometer per jam dan tekanan udara 1.009 mb. (*)
Baca Juga:
Anies Bolehkan Warga Jakarta Salat Tarawih di Masjid, Asal Taat Prokes
Bagikan
Berita Terkait
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Sistem Baru Peringatan Dini Polusi Udara Jakarta Bisa Sarankan Langkah Mitigasi 3 Hari ke Depan
Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Hari Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-4 Dunia, Nomor 1 Kinshasa
Udara Jakarta Tidak Sehat pada Kamis (17/7), Kelompok Sensitif Diimbau Jangan Keluar Rumah
Pagi ini Udara Jakarta Tidak Sehat, Kelompok Sensitif Diimbau Jangan Keluar Rumah
Pramono Ngaku Dipuji Ketua Timses RK Riza Patria setelah Debat Pilkada Jakarta
80.000 Kopdes Merah Putih Dibentuk, Wamendes Jamin Bukan untuk Matikan BUMDes