Waspada, Kawasan di Jakarta Ini Dianggap Rawan saat Bulan Ramadan


Ilustrasi Kegiatan Ramadan.(Foto:Pixabay)
MerahPutih.com- Polda Metro Jaya mulai menyiapkan skema pengamanan untuk mencegah adanya gangguan keamanan saat bulan suci Ramadan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya telah menyiapkan pengamanan ibadah warga DKI Jakarta saat bulan Ramadan.
Baca Juga:
Menko Airlangga Minta Pengusaha Tidak Tunda Pembayaran THR Lebaran
Salah satunya mengenai sahur on the road (SOTR) yang kerap dilakukan selama bulan puasa.
Menurut Sambodo, sedikitnya terdapat tiga kawasan yang kerap dipilih sejumlah komunitas untuk melaksanakan kegiatan SOTR.
Beberapa kawasan yang ditengarai sering dijadikan tempat kegiatan semacam SOTR ada 13 kawasan.
Dengan rincian, lima kawasan tanggung jawab Polda, dua kawasan tanggung jawab Polres Jakarta Pusat, dua kawasan tanggung jawab Polres Jakarta Utara, satu kawasan tanggung jawab Polres Jakarta Barat, satu kawasan tanggung jawab Polres Jakarta Timur, dan dua kawasan Polres Jakarta Selatan.
Guna mengantisipasi adanya kegiatan SOTR, Sambodo mengatakan pihaknya akan melakukan filterisasi di 13 kawasan tersebut.
Filterisasi rencananya akan dilakukan mulai 2 April hingga 2 Mei 2022 pukul 01.00-05.00 WIB.
"Ada rombongan yang dicurigai mau melaksanakan SOTR atau tawuran hingga balap liar maka akan otomatis dilakukan penindakan," jelas Sambodo di Polda Metro Jaya, Kamis (31/3).
Menurut Sambodo, untuk kawasan Sudirman-Thamrin mulai ditutup dari Bundaran Senayan sampai Patung Kuda selama filterisasi berlangsung.

Selain itu, titik lain yang juga ikut dilakukan filterisasi yaitu Jalan Gunawarman, Senopati hingga SCBD.
Kemudian, kawasan jalan Asia Afrika juga akan dilakukan filterisasi mengingat area tersebut menjadi salah satu lokasi yang menjadi perhatian Polda Metro Jaya terkait kegiatan SOTR.
Kawasan ketiga mulai dari kawasan Asia Afrika, mulai dari Bundaran Moestopo sampai Hotel Fairmont, Hotel Mulia dan Gerbang Pemuda.
"Ini menjadi atensi juga kawasan Jalan Bulungan-Mahakam hingga Barito yang kerap menjadi lokasi SOTR," pungkas Sambodo.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta seluruh jajaran pejabat Polda Metro Jaya dan Kapolres agar bisa benar-benar memperhatikan pengamanan Ramadan dan Idul Fitri.
Menurut Fadil, pada mudik tahun sebelumnya terdapat tujuh titik posko di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
Kemudian ia meminta agar tahun ini posko-posko tersebut diperluas ke beberapa titik lain yang dilintasi pemudik.
Sehingga pelaksanaan mudik bisa berjalan dengan lebih baik.
“Kalau semua siap dari awal, saya yakin hasilnya jauh lebih baik,” pungkasnya. (knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf

2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng

Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta

Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor

Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI

Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah

Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta

Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak

Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
