Kesehatan

Krisis Iklim Pengaruhi Kesehatan Jantung Janin

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 26 September 2020
Krisis Iklim Pengaruhi Kesehatan Jantung Janin

Hindari panas ekstrim saat periode minggu-minggu awal hamil. (unsplash/by_syeoni)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENJAGA kesehatan dan keselamatan janin tidak lagi hanya bersandar pada makan sehat atau berolahraga. Merawat kesehatan janin sekarang akan menjadi lebih rumit akibat krisis iklim. Bumi yang semakin lama semakin panas ini bisa memberi dampak negatif terhadap kesehatan janin.

Mengutip Live Science, sebuah studi yang dipublikasi di Journal of The American Heart Association menemukan bahwa mulai 2025, panas ekstrem disebabkan krisis iklim dapat meningkatkan jumlah bayi yang lahir dengan kelainan jantung di Amerika Serikat.

Baca juga:

Lahir di Masa Wabah Virus Corona, Bayi Kembar Ini Diberi Nama Covid dan Corona

CNN menambahkan hal ini terutama berlaku untuk para ibu yang hamil selama musim semi atau musim panas. Krisis iklim dapat mengakibatkan sebanyak 7.000 kasus tambahan kelainan jantung bawaan di Amerika Serikat.

"Potensi peningkatan jumlah perempuan hamil dan paparan panas ibu menunjukkan efek mengkhawatirkan yang mungkin disebabkan oleh krisis iklim pada kesehatan reproduksi," kata studi tersebut.

Mulai tahun 2025 dapat terjadi peningkatan bayi yang lahir dengan kelainan jantung di Amerika Serikat. (unsplash/joshuaryanphoto)

Para peneliti menemukan hal ini dengan melihat data yang dikumpulkan dalam Studi Pencegahan Cacat Kelahiran Nasional. Ini merupakan sebuah studi multistate besar berbasis populasi yang menyelidiki faktor risiko cacat lahir struktural utama. Mereka juga melihat data iklim dari pemerintah AS.

Tidak jelas apa kaitan antara suhu tinggi dan masalah jantung bawaan. Tetapi penelitian pada hewan menemukan bahwa panas dapat menyebabkan kematian sel janin. Lalu berdampak negatif pada protein yang memainkan peran penting dalam perkembangan janin.

Baca juga:

Ibu dan Anak Berbagi Bakteri Baik saat Menyusui

"Meskipun penelitian ini seperti pendahuluan, akan lebih bijaksana bagi wanita di minggu-minggu awal kehamilan untuk menghindari panas ekstrim serupa dengan saran yang diberikan kepada orang dengan penyakit kardiovaskuler dan paru-paru selama serangan jantung," ucap penulis studi senior Dr. Shao Lin.

Seperti sedang meleleh, bumi kita semakin lama semakin panas akbat krisis iklim. (unsplash/markusspiske)

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa perubahan iklim dapat "menghentikan dan membalikkan" kemajuan yang dibuat dalam kesehatan manusia selama abad terakhir. "Tetapi ada penelitian lebih terbatas tentang dampak yang ditimbulkan pada kehamilan," kata para penulis.

Cacat jantung bawaan adalah jenis cacat lahir yang paling umum dan dapat mengganggu kesehatan bayi secara keseluruhan. Kondisi ini berpotensi mempengaruhi cara kerja atau perkembangan tubuh mereka.

Menurut pernyataan dari American Heart Association, cacat jantung bawaan atau kelainan jantung yang diderita bayi sejak lahir, mempengaruhi sekitar 40.000 bayi yang baru lahir setiap tahunnya di AS.

"Temuan kami menggarisbawahi dampak mengkhawatirkan dari krisis iklim pada kesehatan manusia," tutup Lin. (lev)

Baca juga:

Ada 13 Ribu Bayi di Indonesia yang Lahir di Awal Tahun 2020

#Jantung #Kesehatan #Sains #Perubahan Iklim #Gangguan Jantung
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Di Belém Leader Summit, Indonesia Janji Bauran Energi Capai 23 Persen di Tahun 2030
Presiden Prabowo Subianto di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mematuhi Perjanjian Paris guna mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Di Belém Leader Summit, Indonesia Janji Bauran Energi Capai 23 Persen di Tahun 2030
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Dunia
Seperlima Pantai Italia Terancam Tenggelam Akibat Pemanasan Global, Terbagi 4 Zona
Temuan ini berasal dari laporan bertajuk Sunken Landscapes yang dirilis Italian Geographic Society dan dipresentasikan dalam konferensi di Roma.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Seperlima Pantai Italia Terancam Tenggelam Akibat Pemanasan Global, Terbagi 4 Zona
Fun
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Untuk pertama kalinya, nyamuk ditemukan di Islandia. Rekor panas dan perubahan iklim diduga jadi penyebab utama munculnya spesies ini di negeri es.
ImanK - Jumat, 24 Oktober 2025
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Bagikan