Konjen Tiongkok Optimistis Penerbangan Langsung ke Bali Segera Dibuka


Pesawat milik maskapai penerbangan China Eastern menuju area apron setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (8/2/2020).(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/am)
MerahPutih.com - Otoritas penerbangan di Tiongkok dalam tahap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait demi mempersiapkan layanan penerbangan langsung dari negaranya ke Bali.
Konsul Jenderal (Konjen) Tiongkok di Denpasar Zhu Xinglong optimistis penerbangan langsung ke Bali bakal segera dibuka mengingat situasi pandemi COVID-19 yang mulai terkendali.
“Saya percaya bahwa dengan semakin membaiknya situasi pandemi di kedua negara, pertukaran personel (penumpang, red.) antara Tiongkok dan Indonesia akan secara bertahap meningkat, dan lebih banyak warga Tiongkok akan datang ke Bali untuk berpariwisata pada saat itu,” kata Zhu di Denpasar, Rabu (27/7).
Baca Juga:
Datang ke Jepang, Airlangga Tawarkan Investasi di KEK Kesehatan Sanur Bali
Walaupun demikian, Zhu tidak menyebut perkiraan waktu dibukanya layanan penerbangan langsung dari bandara-bandara utama di Tiongkok ke Bali.
Sejauh ini, layanan itu masih belum tersedia.
Padahal, Zhu mengakui bahwa situasi pandemi di Indonesia khususnya Bali mulai melandai.
Zhu juga memuji beberapa daerah di Bali, khususnya Ubud, yang mendapat penilaian sebagai salah satu tujuan wisata terbaik dunia.
“Saya perhatikan Bali dan (khususnya) Ubud baru-baru ini dinilai sebagai salah satu tujuan wisata terbaik dunia oleh beberapa majalah dan situs perjalanan internasional, yang sekali lagi menunjukkan pesona keunikan Bali,” kata Zhu, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Menlu Retno Sebut Perusahaan Tiongkok Jajaki Investasi di Sektor Energi
Oleh karena itu, ia yakin ketika layanan penerbangan langsung dari negaranya ke Bali kembali dibuka, wisatawan Tiongkok bakal memenuhi Pulau Dewata.
Alasannya, selama beberapa tahun terakhir terutama sebelum pandemi, wisatawan asing di Bali terbanyak berasal dari Tiongkok.
“Bali merupakan salah satu tujuan wisata luar negeri paling populer bagi wisatawan Tiongkok. Pada 2017 dan 2018, Tiongkok merupakan sumber wisatawan asing terbesar bagi Bali,” kata Konjen Zhu.
Demi menjaga itu, ia menyampaikan pihaknya terus terbuka kepada para pemangku kepentingan yang ingin bertanya mengenai perkembangan terkini kebijakan penerbangan di Tiongkok.
“Kantor kami tetap menerima pertanyaan tentang kondisi penerbangan dan informasi kunjungan ke Bali dari waktu ke waktu,” kata Zhu. (*)
Baca Juga:
Selepas dari Tiongkok, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Bertolak ke Jepang
Bagikan
Berita Terkait
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Presiden Prabowo Kunjungi Warga Bali, Dicurhati Rumah Ambruk dan Harta Ludes Diterjang Banjir Bandang

Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang
