Kompi Tank Polandia Bakal Dikirim ke Ukraina


Ilustrasi - Tank militer. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.
MerahPutih.com - Pertemuan Segitiga Lublin, yakni aliansi regional yang beranggotakan Lithuania, Polandia, dan Ukraina telah berlangsung. Pertemuan itu menghasilkan sebuah deklarasi yang ditandatangani oleh para pemimpin ketiga negara.
Langkah itu dilanjutkan oleh Presiden Polandia Andrzej Duda dengan rencana Polandia untuk menyumbangkan kompi tank ke Ukraina, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk koalisi internasional guna mendukung Kiev dalam perangnya melawan Rusia.
Baca Juga:
Rusia Sebut Kiriman Senjata NATO Perpanjang Penderitaan Rakyat Ukraina
"Sebuah kompi tank Leopard untuk Ukraina akan dikirim dalam kerangka koalisi internasional," kata Duda dalam konferensi pers di Kota Lviv, Ukraina barat, seperti disampaikan melalui akun Twitter Kepresidenan Polandia, Rabu (11/1).
Dia menegaskan, perang Rusia di Ukraina harus diakhiri, dan menyebut perang tersebut salah satu tantangan terbesar bagi dunia bebas.
"Semua negara NATO harus mendukung Ukraina. Kita melihat perang ini dengan mata kepala sendiri. Ukraina tidak akan mempertahankan diri tanpa dukungan kita," tutur Duda, merujuk pada Pakta Pertahanan Atlantik Utara sebagai singkatan NATO.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan, deklarasi bersama cermin “ikatan sejarah” antara ketiga negara, selain menentukan prioritas Segitiga Lublin, khususnya dalam upaya Ukraina untuk memperoleh keanggotaan penuh di Uni Eropa (EU) dan NATO.
"Dokumen tersebut mencatat niat Lithuania dan Polandia untuk terus memberikan dukungan militer, teknis, pertahanan, kemanusiaan, dan lainnya ke Ukraina,” demikian bunyi deklarasi itu dilansir Antara.
Deklarasi menyatakan dukungan bagi KTT Formula Perdamaian dalam mengonsolidasikan dukungan internasional untuk rencana perdamaian yang diusulkan oleh Zelenskyy.
Rumusan perdamaian Zelenskyy, yang terdiri dari 10 syarat, telah dipaparkan pada KTT G20 di Indonesia pada November 2022 dan diharapkan berakhir pada penandatanganan kesepakatan damai.
Usulan itu juga berfokus pada isu-isu seperti keamanan nuklir, keamanan pangan dan energi, serta penarikan militer Rusia dari Ukraina.
Polandia dan Lithuania menggarisbawahi dukungan bagi Ukraina untuk bergabung ke Uni Eropa dan NATO "segera setelah situasi memungkinkan".
"Deklarasi Bersama adalah hasil dari negosiasi. Ini mencerminkan kesimpulan utama di bidang politik, kemanusiaan, dan lainnya dari pertemuan hari ini," kata Zelenskyy. (*)
Baca Juga:
Rusia Klaim Serangan Balasan Tewaskan 600 Tentara Ukraina
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah

Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar

Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina

Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan

1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan

Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
