Koalisi Besar Diklaim Belum Tentukan Capres
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (13/4/2023). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
MerahPutih.com - Ketum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan telah mengunjungi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (8/4). Dia didampingi Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, Asman Abnur, dan Yandri Susanto.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membantah jika partainya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) yang diusung koalisi besar.
Baca Juga:
Politikus PDIP Sebut Koalisi Besar Segera Terbentuk
"Belum dukung mendukung, yang ada saat ini masih komunikasi politik. Kami mengobrol ke sana dan ke sini, belum pada tahap dukung mendukung," ujar Zulkifli di Kantor DPP PAN.
Koalisi besar merujuk pada wacana bergabungnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP; KKIR beranggotakan Partai Gerindra dan PKB. KIB dan KKIR membuka diri bagi PDI Perjuangan untuk bergabung ke dalam koalisi.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan PAN merupakan partai yang sudah dua kali mengusung Prabowo Subianto menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
"Jadi ibaratnya kalaupun ada pembicaraan yang lebih intensif lagi dengan Gerindra dan Prabowo lagi, kami ibaratnya PAN tinggal klik begitu saja," ujarnya.
Ia menjelaskan, hal itu juga salah satu penyebab PAN mengunjungi Prabowo beberapa waktu lalu.
"Untuk kembali kami membangun kembali gagasan dan pemikiran yang telah kami lakukan di Pilpres 2014 dan 2019," katanya.
Ia menegaskan, pertemuan para pimpinan partai politik untuk membentuk koalisi besar merupakan cikal bakal menuju Indonesia maju 2045.
"Dari awal juga saya sampaikan bahwa tujuan kami adalah membangun sebuah konsensus kebangsaan, sebuah koalisi kebangsaan yang tujuannya adalah untuk membangun sebuah visi dan misi yang sama untuk menghadapi tantangan besar, menghadapi Indonesia maju 2045," ujarnya.
PAN optimis komitmen bersama yang ingin dibangun memiliki satu tujuan yang besar bagi masyarakat. Untuk itu, menurut dia, apabila ada pertemuan ketua umum parpol itu adalah hal yang lumrah sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya.
"Tapi memang dari awal intensinya adalah untuk ikut mengundang beliau-beliau untuk silaturahmi," katanya. (Asp)
Baca Juga:
PDIP Paling Rasional Bergabung dengan Koalisi Besar
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Pramono Bakal Tindak Bendera Partai yang Ganggu Keindahan Kota, Pasukan Oranye Jadi Andalan
Pegang SK Menkum, PPP Kubu Mardiono Ajak Agus Suparmanto Cs Gabung
Kata Menteri Hukum Soal Klaim 2 Ketum PPP Merasa Menang di Muktamar
Nasib Dua Ketua Umum PPP di Tangan Menkum, AD/ART Jadi Penentu
Prabowo Sentil Fenomena Gontok-gontokan di Tingkat Atas, Tak Masalah Beda Partai
Agus dan Mardiono Saling Klaim Kemenangan, Menkum: Dualisme PPP Diselesaikan Sesuai AD/ART
PPP Punya 2 Ketua Umum Hasil Muktamar ke-10 Ancol
Daftar Pengurus DPP PSI 2025-2030: Ketua Dewan Pembina Bapak 'J', 2 Politikus NasDem Jadi Petinggi