Khofifah Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan ke OTG COVID-19

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Gresik sepakat berlakukan PSBB (MP/Budi Lentera)
Merahputih.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan, khususnya terhadap kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19 yang terus meningkat di wilayah setempat.
"Perhatian kita harus sangat waspada pada OTG yang terus meningkat. Mereka tidak memiliki gejala, namun berpotensi menularkan," ujar Khofifah dikutip Antara, Minggu (7/6).
Baca Juga:
Pemberian Kartu Prakerja Bagi Pekerja yang Terdampak COVID-19 Keliru
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim selama beberapa hari terakhir, angka OTG semakin bertambah.
Catatan sepekan terakhir, pada 1 Juni 2020, jumlah OTG sebanyak 18.647 orang, kemudian pada 2 Juni 2020 sebanyak 18.792 orang, lalu pada 3 Juni 2020 sebanyak 19.090 orang. Berikutnya, pada 4 Juni 2020 sebanyak 19.366 orang, dan data pada5 Juni 2020 sebanyak 19.857 orang.
Terhadap para OTG, pihaknya telah membentuk "Tim Hunter COVID-19" yang disebar ke beberapa daerah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Sasarannya orang dalam pemantauan (ODP) dan OTG. Jika hasilnya reaktif segera dilakukan tes swab. Kalau OTG dan PDP ini sudah terkonfirmasi, solusinya bisa masuk diobservasi atau diisolasi di rumah sakit," ucapnya.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menyampaikan OTG terakhir, potensi kemungkinan positif sampai dengan 35 persen, sedangkan PDP hingga 55 persen.
Sementara itu, perkembangan tentang COVID-19 di Jawa Timur per hari Sabtu (6/6), tambahan kasus positif sebanyak 288 orang sehingga totalnya mencapai 5.835 orang. Pada tambahan 288 orang, terdapat 206 orang yang belum jelas domisilinya dan masih dalam tahap verifikasi lapangan, yaitu 173 orang di antaranya berasal dari pemeriksaan "Mobile PCR BIN" di Surabaya.
Penambahan kasus kumulatif dari total penambahan per Sabtu (6/6), ditambah kasus pending yang masih dalam tahap verifikasi domisili sebanyak 33 orang.
Khusus Kota Surabaya, tambahan kasusnya sebanyak 38 orang sehingga secara keseluruhan penderita COVID-19 sebanyak 2.918 orang.
Berturut-turut jumlah pasien positif COVID-19 yang mencapai 100 orang lebih yakni Sidoarjo sebanyak 717 orang, Gresik 205 orang, Kabupaten Kediri 185 orang, Lamongan 128 orang, Kabupaten Probolinggo 116 orang dan Kabupaten Pasuruan 100 orang.
Baca Juga:
Pengujian Sampel Corona Bakal Dilakukan Masif dan Libatkan Aparat
Sedangkan, dari 38 kabupaten/kota di Jatim, persebaran COVID-19 paling rendah atau di bawah 10 orang adalah Kabupaten Blitar dan Banyuwangi yang sama-sama sebanyak 10 orang, Kota Madiun lima orang dan Kota Blitar tiga orang.
Berikutnya, jumlah pasien sembuh di Jatim sampai saat ini mencapai 1.409 orang setelah ada tambahan 48 orang dinyatakan telah terkonversi negatif. Sedangkan, kasus meninggal dunia tambahannya 21 orang sehingga secara keseluruhan mencapai 483 orang.
Terkait warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim tercatat 7.261 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 25.476 orang. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Ini Yang Dicari KPK dari Pemeriksaan Khofifah

Khofifah Penuhi Panggilan Pemeriksaan KPK di Polda Jatim

Hari Ini, KPK Periksa Gubernur Khofifah di Mapolda Jatim

Besok, KPK Periksa Khofifah di Polda Jatim terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah

KPK Bantah Isu Takut Periksa Khofifah dan RK, Ini Alasan Keduanya Belum Dipanggil

Khofifah Manut KPK, Tunggu Jadwal Pemanggilan Ulang Terkait Korupsi Dana Hibah

Panggilan Pertama Khofifah Keluar Negeri Wisuda Anaknya, KPK Harap Jadwal Kedua Bisa Klop

KPK Panggil Gubernur Jatim Khofifah Terkait Korupsi Dana Hibah

KPK Buka Peluang Periksa Khofifah di Kasus Korupsi Dana Pokmas Jatim
