Headline

Keranda Mayat Hingga Spanduk Kata-Kata Nyeleneh Warnai Unjuk Rasa di Yogyakarta

Eddy FloEddy Flo - Senin, 23 September 2019
 Keranda Mayat Hingga Spanduk Kata-Kata Nyeleneh Warnai Unjuk Rasa di Yogyakarta

Spanduk dengan kata-kata lucu warnai aksi unjuk rasa di Jalan Colombo, Sleman, Yogyakarta (MP/Teresa Ika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Massa yang melakukan unjuk rasa di Jalan Colombo Yogyakarta membawa keranda mayat. Keranda mayat ini ditutupi oleh kain putih. Kain ini berisi tulisan Save KPK.

Keranda dibopong dari Jalan Gejayan di sisi selatan hingga pertigaan Jalan Gejayan dan Colombo. Massa yang memikul keranda sambil berteriak innailahi.

Baca Juga:

Ribuan Massa Membludak di Jalan Colombo, Berbagai Seruan Tuntutan Menyeruak

Salah seorang demonstran, bernama Iqra dari UMY mengatakan keranda ini menyimbolkan masyarakat merasa KPK sudah mati dan tidak mampu memberantas korupsi akibat UU KPK yang baru saja disahkan.

Massa membawa keranda mayat yang bertuliskan Save KPK
Massa aksi membawa keranda mayat dengan tulisan Save KPK dalam aksi di Jalan Colombo, Sleman, Yogyakarta (MP/Teresa Ika)

"Innailahi untuk KPK. Pemerintah tidak pro rakyat sekarang,"kata Iqra di lokasi demo Yogyakarta, Senin (23/9).

Iqra melanjutkan peserta demonstrasi sebagian besar adalah mahasiswa yang berasal dari UGM, UNY Sanata Dharma, UIN, ISI, UII, dan kampus-kampus yang lain.

"Kita menuntut mengkaji ulang RKHUP dan dibatalkan RUU KPK. Jokowi bertanggungjawab terhadap isu lingkungan seperti pembakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan," tuturnya.

Massa juga membawa spanduk yang bertuliskan kata-kata lucu
Massa aksi di Jalan Colombo juga membawa spanduk dengan tulisan satire dan lucu (Foto/IG Gejayan)

Sejumlah spanduk berisi tuntutan turut dibentangkan. Uniknya tuntutan ini berisi kata-kata unik dan humoris yang mengocok perut.

Baca Juga:

Massa Aksi Penuhi Jalan Colombo, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Kata-kata unik tersebut seperti "Patah Hati Tetap Aksi". " Patah Hati sama Rezim". "Ini DPR apa Lagunya Afgan? kok Sadis?" "Pak Jokowi Padamkan Kebakaran Hutan. Jangan KPK,"

Massa mengecam DPR yang dinilai kurang aspiratif dalam menyusun undang-undang
Massa juga mengkiritik DPR yang dinilai kurang memperhatikan aspirasi rakyat (Foto: IG/Gejayan)

Pantauan merahputih.com aksi massa ini berjalan damai. Warga yang sebagian besar memakai serba hitam ini tidak melakukan perusakan atau aksi dorong. Masa membubarkan diri sejak pukul 16.00 WIB dengan tertib.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk Yogyakarta dan sekitarnya.

Baca Juga:

6.700 Personel TNI-Polri Siap Pisahkan Ribuan Pendemo Beda Kubu di DPR

#Aksi Unjuk Rasa #Demo Mahasiswa #Aksi Massa
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Pola penegakan hukum yang represif dinilai melukai prinsip demokrasi hingga memperlebar jurang ketidakpercayaan antara rakyat dan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menilai sejak Dudy diangkan menjadi Menhub, kinerja kementerian mengalami kemunduran.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset di Depan Gedung DPR
Aksi sejumlah massa menggelar unjuk rasa menutut sahkan RUU Perampasan Aset di depan Gerbang Utama Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 15 September 2025
Aksi Unjuk Rasa Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset di Depan Gedung DPR
Indonesia
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
KBRI Dhaka turut berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk membantu WNI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR
Aksi demo mahasiswa UI dan UIN Jakarta menagih janji Tuntutan Rakyat 17+8 di depan Gedung DPR, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 09 September 2025
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8  di Depan Gedung DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Tuntutan Rakyat 17+8 yang disampaikan itu terbagi dalam dua bagian. Pertama, sebanyak 17 tuntutan diminta untuk dipenuhi dalam jangka pendek, yakni paling lambat 5 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Indonesia
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Perbaikan fasilitas umum yang terdampak kericuhan ditargetkan rampung pada 8 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Indonesia
Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
Aksi ini menuntut soal tunjangan dan gaji DPRD DKI Jakarta yang menjadi sorotan publik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
Bagikan