Kemenag Sebut Persiapan Layanan Haji di Arab Saudi Sudah Mencapai 80 Persen
Jamaah haji melontar jumrah aqabah di Jamarat, Minggu (10/7/2022) (ANTARA/HO.MCH2022)
MerahPutih.com - Kementerian Agama menyebut persiapan layanan haji untuk jamaah asal Indonesia di Arab Saudi sudah mencapai 80 persen, hanya tinggal proses finalisasi pada layanan konsumsi dan masyair.
"Untuk penyiapan layanan transportasi dan akomodasi bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi, sudah selesai semua. Untuk layanan konsumsi dan masyair, masih dalam proses penyiapan dan finalisasi. Insya Allah selesai pada bulan Ramadhan, saat ini sudah 80 persen," ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Subhan Cholid di Jakarta, Selasa.
Baca Juga:
8.000 Jemaah Haji 2023 Bakal Berangkat dari Bandara Kertajati Majalengka
Subhan menjelaskan ada empat layanan yang akan diberikan kepada jamaah calon haji Indonesia selama di Arab Saudi yakni akomodasi, transportasi, katering, dan layanan masyair (Arafah-Muzdalifah-Mina).
Layanan transportasi mencakup bus antar kota perhajian (Madinah-Mekkah dan Mekkah-Madinah), bus dari bandara ke hotel di Madinah dan Mekkah, serta bus shalawat yang akan beroperasi 24 jam mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
Untuk layanan akomodasi, Kementerian Agama telah menyiapkan hotel bagi jamaah di Mekkah dan Madinah. Kemenag telah menyiapkan 111 hotel untuk jamaah selama berada di Mekkah.
"Sistem sewa yang digunakan adalah full musim. Sementara di Madinah, ada sekitar 100 hotel yang disiapkan dengan tiga skema, yaitu sewa satu musim, sewa semi musim, dan blocking time," kata dia.
Baca Juga:
Selain itu, Kemenag juga terus mematangkan layanan khusus untuk Lansia. Pasalnya, terdapat sekitar 64 ribu calon haji Lansia yang harus mendapatkan perhatian lebih.
"Kami masih siapkan skema layanan secara komprehensif. Ini masih digodok tim, termasuk melibatkan ahli lansia dari UI. Skema layanan ramah lansia ini akan dilakukan sejak dari Tanah Air hingga di Arab Saudi," kata dia.
Subhan mengatakan pihaknya juga sedang menyiapkan lift khusus serta bus dengan spesifikasi yang ramah lansia, seperti dek lebih rendah, pintu lebih lebar, dan kursinya juga lebih besar.
"Untuk bus shalawat, kita siapkan 490 bus. Selain itu, ada 10 persen atau 49 bus sebagai cadangan," kata dia. (*)
Baca Juga:
7.890 Orang Jemaah Haji Bakal Berangkat dari Bandara Kertajati
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Wujudkan Dana Abadi Pesantren
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Kemenag Harap Perpres Ditjen Pesantren Terbit Sebelum 2026, Siap-Siap Pendidikan Santri Naik Kelas
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Biaya Haji Turun, Puan Sebut Terapkan Prinsip Berkeadilan Bagi Seluruh Calon Jemaah
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Komnas Haji Apresiasi Biaya Haji 2026 Turun, Minta Kualitas Layanan Tetap Maksimal
Ongkos Haji 2026 Diketok Rp 54,19 Juta, Jemaah Punya Waktu Pelunasan 6 Bulan