Selokan di Kota Ini Dipenuhi Ratusan Ikan Koi, Ada Apa?

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 26 November 2019
Selokan di Kota Ini Dipenuhi Ratusan Ikan Koi, Ada Apa?

ratusan ikan koi berenang bebas pada selokan di kota ini (Foto: odditycentral)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

IKAN Koi biasanya berada di kolam khusus ataupun aquarium. Namun kondisinya sangat jauh berbeda dari sebuah kota padat penduduk yang berada di Shimabara yang berada di pulau Kyushu Jepang.

Di wilayah Shimabara ikan koi justru berada diselokan, Kemudian malah menjadi pemandangan yang sangat indah dan langka.

Baca Juga:

Kisah Viral Perempuan yang Menikah dengan Pohon, Alasannya Bikin Elus Dada

Seperti yang dilansir dari laman odditycentral, menyebutkan bahwa pada tahun 1792 wilayah Shimabara diguncang bencana alam gempa bumi dan tsunami, yang menewaskan 15 ribu orang. Ketika bencana berlalu, puluhan mata air kemudian mulai menyebur di kota tersebut. Hingga kemudian kota Shimabara berjuluk 'Kota Air'.

Ratusan ikan koi berenang di mata air di kota Shimabara (Foto: odditycentral)

Setidaknya ada 60 mata air yang berada di wilayah Shimabara, yang membuat kota tersebut berkelimpahan air bersih. Ada begitu banyak sumber air bersih, bahkan mengalir melalui selokan atau saluran pembuangan di beberapa jalan.

Namun hal itu bukanlah sesuatu yang menjadi daya tarik utama Shimabara. Menariknya karena airnya yang sangat bersih memutuskan pemda kemudian menyebar ikan koi pada saluran pembuangan. Karena itulah Shimbara mendapat julukan Kota Ikan Berenang.

Baca Juga:

Viral! Hotel di Jepang Ini Hanya Patok Biaya Rp16 Ribu Per Malam, Tapii...

Tak ayal jika kamu berkunjung ke Shimabara, akan menemuka ikan koi berwarna-warni berenang di setiap sudut selokan.

Kota Shimabara memutuskan untuk memasukan koi ke saluran air bersihnya di tahun 1978. Saat itu, saluran air sepanjang 100 meter menjadi rumah bagi ratusan ikan.

Karena keunikan ikan yang memenuhi saluran air disetiap sudut kota, Shimabara lantas menjadi daya tarik wisata populer. Melihat hal itu, pihak berwenang setempat terus menambahkan lebih banyak ikan koi di seluruh kota.

Saat ini ada ratusan ikan koi yang berenang melawan arus dan menunggu untuk diberi makan dan dikagumi oleh wisatawan. Meskipun terdapat imbauan jangan memberi makan ikan, wisatawan tak bisa menahannya, selain itu koi pun pasti tak keberatan jika diberi makanan.

Ikan koi yang berenang di saluran pembuangan bisa berukuran 17cm. Menariknya ikan Koi di kota tersebut pun jenisnya berbeda-beda. Karena banyaknya ikan koi di Shimabara yang menjadi terkenal, penduduk setempat pun sangat bangga. Alhasil mereka berusaha keras untuk menjaga saluran air di rumahnya agar sebersih mungkin Jadi bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk melihat pemandangan langka dan indah di kota tersebut? (Ryn)

Baca Juga:

Viral! Bocah ini Sukses Lulus Dari Universitas di Usia 9 Tahun

#Jepang #Ikan Koi #Viral #Berita Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Ia mendorong optimalisasi fungsi sosial masjid yang luas, mencontoh fungsi di zaman Nabi, sambil tetap memperhatikan aspek keamanan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Indonesia
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Direktur Arsad Hidayat tegaskan program Masjid Ramah dan inklusif harus tetap berjalan, termasuk untuk Natal dan Tahun Baru
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Dunia
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Surat-surat itu kini telah diserahkan kepada keturunan mereka, yang terkejut dan terharu dengan penemuan tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Dunia
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Yamagami mengaku bersalah atas dakwaan yang dibacakan jaksa.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda
Album ini tidak hanya menampilkan karakter unik grup
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
A2O MAY Merilis
Lifestyle
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
Melalui lagu tersebut, Raisa seolah menumpahkan rasa kecewa dan lelah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
ShowBiz
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
Setiap lagu punya waktunya sendiri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
ShowBiz
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Reggy mengungkapkan pandangan Bekantan yang mengarah ke belakang
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Lifestyle
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
Untuk menikmati versi lengkap dari semua lagu, pendengar diarahkan untuk mengakses melalui Bandcamp atau melalui rilisan fisik
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
Bagikan