A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda
A20 May lepas album perdana. (foto: dok/a20 may)
Merahputih.com - Grup vokal wanita global generasi baru, A2O MAY, secara resmi merilis album debut mereka yang bertajuk "PAPARAZZI ARRIVE" di seluruh platform streaming digital. Album yang terdiri dari 14 lagu ini menjadi pengenalan resmi terhadap genre khas dari A2O Entertainment, yaitu "Zalpha Pop", sebuah perpaduan segar yang menangkap semangat dan energi generasi muda Gen Z dan Gen Alpha.
Album ini tidak hanya menampilkan karakter unik grup, tetapi juga memamerkan beragam elemen musik, termasuk lagu pra-debut, penampilan unit, dan solo dari para member, menunjukkan kemampuan musikal dan kepribadian mereka yang berbeda-beda.
Baca juga:
Lagu utama, "PAPARAZZI ARRIVE", disajikan sebagai pernyataan berani yang merupakan ciri khas Zalpha Pop. Lagu ini menampilkan riff synth yang mencolok seperti suara sirene dan beat elektro yang terinspirasi dari dubstep. Energi yang eksplosif ini dibalut dengan harmoni vokal yang kuat dan dinamis, menyampaikan pesan tentang kepercayaan diri, ambisi, dan kebebasan berekspresi.
Mencetak Sejarah di Tangga Lagu Amerika Serikat
Meskipun tergolong pendatang baru, A2O MAY telah berhasil menorehkan pencapaian luar biasa di Amerika Serikat. Lagu pra-debut mereka, "Under My Skin", sukses menempatkan A2O MAY sebagai grup asal Tiongkok pertama yang berhasil menembus chart radio Top 40 AS dan bertahan selama dua minggu berturut-turut.
Keberhasilan ini dilanjutkan dengan single debut resmi mereka, "BOSS", yang kini telah bertahan di chart selama lima minggu dan naik dari posisi 35 ke 32.
Baca juga:
"Keberhasilan ini menorehkan posisi tertinggi yang pernah diraih grup wanita asal Tiongkok di tangga lagu tersebut," ujar perwakilan A2O Entertainment.
Sebagai pelopor Zalpha Pop, A2O MAY menyajikan musik yang menggabungkan produksi futuristik dengan narasi emosional. Hal ini merefleksikan semangat generasi muda yang kreatif, jujur, dan berani. Melalui album "PAPARAZZI ARRIVE", A2O MAY tidak hanya memperkenalkan warna baru dalam dunia pop internasional, tetapi juga membangun jembatan budaya yang menghubungkan pendengar global melalui musik dan gaya mereka yang khas.
Bagikan
Berita Terkait
A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
Lagu 'Prabowo for Global Peace' Viral di Medsos, Angkat Pesan Perdamaian Dunia lewat Liriknya
Berkolaborasi dengan Toton Caribo dan Jacson Zeran, RISE ONE hadirkan Single 'Kajili Jili'
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
Penyesalan Seorang Piche Kota Tertuang dalam Lagu 'Bahagia Lagi', Simak Liriknya yang Penuh Emosi
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Foo Fighters Rilis Single 'Asking for a Friend' Bersama Drummer Baru, Simak Lirik Lengkapnya
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’