Kebun Raya Eka Karya, Karya Pertama Bangsa indonesia


Kebun Raya Eka Karya, karya pertama bangsa Indonesia setelah merdeka. (Foto: Unsplash/Monteverdo Barnsley)
TEPAT pada tanggal 15 Juli 1959 Kebun Raya Eka Karya Bali diresmikan oleh oleh Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo, Direktur Lembaga Pusat Penyelidikan Alam dan juga Kepala Kebun Raya Indonesia. Kebun raya ini berawal dari gagasan Kusnoto dan I Made Taman, Kepala Lembaga Pelestarian dan Pengawetan Alam, yang menginginkan adanya kebun raya di luar Jawa.
Setelah melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Daerah Bali di tahun 1955, baru di tahun 1958 memberikan lampu hijau. Kemudian ditetapkan lahan seluas 50 ha di hutan reboisasi Candikuning yang berbatasan dengan Cagar Alam Batukau. Letaknya di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.
Baca Juga:

Nama Eka Karya memiliki filosofi, eka adalah satu dan karya adalah hasil kerja. Jadi dapat diartikan sebagai kebun raya pertama hasil kerja bangsa Indonesia setelah merdeka. Kebun raya ini terletak di ketinggian 1.250 – 1.450 mdpl dengan suhu berkisar antara 18 - 20°C dan kelembaban 70 – 90%.
Koleksi utama kebun raya ini adalah Gymnospermae atau tumbuhan berdaun jarum. Kemudian terdapat pula tumbuhan asli lokal seperti Podocarpus imbricatus dan Casuarina junghuhniana. Sementara Kebun Raya Cibodas mengirimkan Araucaria bidwillii, Cupresus sempervirens dan Pinus masoniana.
Antara tahun 1975-1977, kebun raya ini memperluas areanya menjadi 129,2 ha dan diresmikan pada 30 April 1976. Lalu di tahun 2001-2001 kembali diperluas menjadi 157,5 ha. KebunRaya Eka Karya atau dikenal dengan nama Kebun Raya Bedugul, berkembang menjadi kawasan konservasi ex-situ tumbuhan pegunungan tropika kawasan timur Indonesia. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
