Kasus Infeksi COVID-19 Amerika Serikat Lampaui 7 Juta

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 25 September 2020
Kasus Infeksi COVID-19 Amerika Serikat Lampaui 7 Juta

Seorang sukarelawan di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/aww/cfo

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jumlah kasus infeksi virus corona di Amerika Serikat melampaui tujuh juta pada Kamis (24/9), yakni lebih dari 20 persen dari total kasus COVID-19 dunia.

Hal itu disebabkan negara-negara bagian di wilayah Midwest AS melaporkan lonjakan kasus COVID-19 pada September, menurut penghitungan Reuters.

Rekor terbaru itu tercatat hanya beberapa hari setelah AS melaporkan lebih dari 200.000 kematian karena COVID-19, yang merupakan jumlah kematian tertinggi di dunia akibat virus tersebut. Setiap hari, lebih dari 700 orang meninggal di Amerika Serikat akibat COVID-19.

Baca Juga:

Karena COVID-19, Tentara Korut Tembak Pria Korsel dan Bakar Mayatnya

Semua negara bagian di wilayah Midwest, kecuali Ohio, melaporkan lebih banyak kasus COVID-19 dalam empat pekan terakhir dibandingkan dengan empat pekan sebelumnya. Jumlah kasus infeksi virus corona tertinggi dicatat oleh South Dakota dan North Dakota.

Negara bagian South Dakota mengalami peningkatan persentase terbesar yaitu 166 persen dengan 8.129 kasus baru, sementara kasus baru di North Dakota berlipat ganda menjadi 8.752 dibandingkan dengan 4.243 kasus pada periode waktu yang sama pada Agustus.

Banyak kasus di kedua negara bagian tersebut telah dikaitkan dengan reli sepeda motor tahunan di Sturgis, South Dakota, yang setiap tahun menarik ratusan ribu pengunjung.

Menurut analisis Reuters, kasus positif COVID-19 naik di setengah dari 50 negara bagian AS bulan ini. Sepuluh negara bagian telah melaporkan rekor peningkatan satu hari kasus COVID-19 pada September.

Ilmuwan meneliti kandidat vaksin COVID-19 di Universitas Pittsburgh, Pittsburgh, Pennsylvania. (ANTARA FOTO/UPMC/Handout via REUTERS/wsj.)
Ilmuwan meneliti kandidat vaksin COVID-19 di Universitas Pittsburgh, Pittsburgh, Pennsylvania. (ANTARA FOTO/UPMC/Handout via REUTERS/wsj.)

Jumlah kasus baru COVID-19 naik pekan lalu setelah sempat turun selama delapan pekan berturut-turut. Pakar kesehatan meyakini lonjakan itu terjadi karena pembukaan kembali sekolah dan universitas serta pesta selama liburan Hari Buruh baru-baru ini.

Sebuah studi oleh para peneliti dari Universitas North Carolina di Greensboro, Universitas Indiana, Universitas Washington dan Perguruan Tinggi Davidson mengatakan, pembukaan kembali kampus sekolah tinggi dan kampus universitas baru-baru ini untuk pengajaran langsung selama akhir musim panas tahun ini terkait dengan munculnya lebih dari 3.000 kasus tambahan COVID-19 per hari di Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir.

Kasus infeksi virus corona terkonfirmasi di AS adalah yang tertinggi di dunia diikuti oleh India dengan 5,7 juta kasus dan Brasil dengan 4,6 juta.

Baca Juga:

Wilayah-wilayah di Negara Eropa Berikut Berisiko Tinggi COVID-19

Amerika Serikat saat ini rata-rata mengalami 40.000 kasus baru COVID-19 per hari. Pakar penyakit menular terkemuka AS Dr Anthony Fauci mengatakan, dia berharap angka kasus baru turun di bawah 10.000 per hari sebelum musim flu dimulai pada Oktober.

Para pejabat kesehatan AS dan Presiden Donald Trump telah menyampaikan pandangan berbeda tentang krisis kesehatan yang dialami bangsa itu.

Trump, yang mengikuti kembali pemilihan presiden AS untuk masa jabatan kedua pada 3 November, awal bulan ini telah mengklaim bahwa Amerika Serikat sedang berada di ambang krisis. Fauci membantah klaim tersebut keesokan harinya, dengan mengatakan statistik kasus COVID-19 di AS menggelisahkan. (*)

Baca Juga:

Malaysia Tarik Biaya Karantina Warga Asing Rp16 juta

#Amerika Serikat #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Indonesia
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Ekspor dilakukan secara bertahap dengan total tujuh kontainer berisi 106 ton udang senilai Rp 20,4 miliar.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Dunia
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dikenal sebagai salah satu tokoh publik di Amerika Serikat yang secara konsisten dan terbuka menyuarakan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Cheney merupakan bagian dari pemerintahan Republik di bawah Presiden George W Bush dan menjadi sosok sentral dalam invasi Irak pada 2003 oleh AS dan aliansinya.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
 Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Dunia
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Helikopter jatuh di kawasan Huntington Beach, California, Amerika Serikat, pada Sabtu sore (11/10) waktu setempat saat berlangsungnya acara tahunan Cars ‘N Copters on the Coast.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Bagikan