Kasus COVID-19 Meningkat, Yogyakarta Kebut Penyelesaian Vaksinasi Booster Lansia


Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. (Foto: MP/Patricia Vicka)
MerahPutih.com - Kasus aktif COVID-19 di Kota Yogyakarta meningkat sejak pertengahan Januari 2022.
Pemerintah Kota Yogyakarta pun mengebut penyelesaian vaksinasi booster COVID-19 pada kelompok rentan yakni lansia dan vaksinasi tahap kedua anak-anak.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan, peningkatan kasus disebabkan dari wisatawan yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca Juga:
Waspada, Penambahan Harian Kasus COVID-19 Melonjak Jadi 7 Ribu
Menurut dia, wisatawan tersebut datang ke Yogyakarta dengan membawa hasil negatif dari tes COVID-19. Namun, saat melakukan tes COVID-19 sebagai syarat perjalanan untuk kembali ke kota atau daerah asalnya, mereka dinyatakan terkonfirmasi positif.
“Karena faktor administrasi atau pencatatan, maka hasil tes yang menunjukkan wisatawan positif COVID-19 tersebut masuk ke Kota Yogyakarta sehingga kasus aktif meningkat,” kata Heroe di Yogyakarta, Rabu (26/1).
Wisatawan tersebut kemudian melakukan isolasi mandiri di sejumlah hotel dan Satgas Penanganan COVID-19 meminta pengelola hotel untuk memperketat protokol kesehatan.
Pihaknya sudah menginstruksikan jajarannya untuk mengebut penyelesaian vaksinasi booster lansia. Seluruh lansia di Kota budaya ini ditargetkan menerima vaksinasi booster paling lambat akhir Februari 2022.
Baca Juga:
Bupati Sleman dan 10 Anak Buahnya Terpapar COVID-19
Sementara vaksinasi anak usia 6 hingga 18 tahun ditargetkan tuntas di bulan ini.
Pemberian vaksinasi penguat bagi kelompok rentan tersebut dapat mencegah paparan COVID-19 atau tingkat keparahan penyakit.
Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id, tambahan kasus harian dengan jumlah cukup banyak tercatat pada Kamis (20/1) dengan tambahan tujuh kasus dan pada Sabtu (22/1) dengan tambahan lima kasus positif.
Hingga Minggu (23/1), kasus aktif di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 21 kasus. Jumlah tersebut meningkat tiga kali lipat dibanding pekan sebelumnya dengan hanya tujuh kasus aktif.
Sedangkan untuk kasus dari varian Omicron, hingga kini Pemkot belum menerima laporan penemuan pasien terpapar.
“Sampai saat ini pun, kami belum menerima hasil dari tujuh sampel yang kami kirimkan ke laboratorium untuk pemeriksaan whole genome sequencing,” kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Yogyakarta
Meski masih menunggu hasil dari laboratorium, namun Heroe menyebut tidak ditemukan penyebaran cepat dari kontak erat pasien yang terkonfirmasi positif tersebut. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga:
96 Persen Pasien COVID-19 Omicron Berhasil Sembuh
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
