Kader PDIP Minta Pj Heru Tak Contoh Anies yang Tak Terbuka Soal Formula E
Pembalap melaju usai start pada balapan Formula E seri kesembilan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (4/6). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (JakPro) nyatakan mantap untuk melanjutkan ajang mobil balap Formula E pada tahun 2023 ini.
Namun demikian, Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak mengultimatum Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono untuk tidak mengikuti jejak Anies Baswedan dalam perhelatan Formula E.
Baca Juga:
"Anies sebaiknya tidak dicontoh oleh Heru. Hingga selesai masa jabatannya, persoalan Formula E tidak kunjung selesai," kata Gilbert di Jakarta, Selasa (10/1).
Sebab pasca pelaksanaan Formula E pada 4 Juni 2022 hingga hari ini JakPro belum juga mengungkap soal keuangan gelaran balap mobil listrik tersebut.
"Jakpro berkali-kali menyatakan akan memberikan hasil audit, menyatakan untung dan terakhir tetap akan melanjutkan sesi berikutnya. Padahal kejelasan besarnya kerugian yang terjadi tidak diungkap dan malah akan melanjutkan sesi kedua dan ketiga setiap tahun," urainya.
"Kesan yang timbul adalah kebobrokan manajemen Pemprov DKI masih akan berlanjut hingga beberapa tahun, dampak kebijakan Anies," lanjut dia.
Sebaiknya, lanjut Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini, JakPro memberikan hasil audit Formula E. Persoalan adanya audit dari BPK yang sedang berjalan tidak menjadi alasan audit oleh kantor akuntan publik tidak bisa dilakukan.
Ia memandang, keterbukaan pengelolaan uang warga Jakarta penting untuk diberi contoh oleh Pj Gubernur Heru. Alasan yang mengatakan JakPro yang bertanggungjawab, juga sekarang B to B, tidak menghilangkan adanya kesalahan manajemen era Anies yang harus dibenahi Heru sebagai gubernur sekarang.
Baca Juga:
"Kegagalan memberikan hasil audit secara terbuka ke publik bukan hanya tanggung jawab Jakpro semata-mata, tetapi tanggung jawab Pemprov DKI, dalam hal ini Gubernur yang sedang menjabat," ungkapnya.
Diketahui, JakPro selaku penyelenggara tengah mempersiapkan gelaran Formula E di tahun 2023. Pada tahun ini Jakarta diberi kesempatan menggelar Formula E dua sesi pada 3 dan 4 Juni.
Adapun susunan kepanitiaan Formula E tahun 2023 telah memasuki tahap akhir dan akan segera diumumkan kepada publik.
VP Corporate Secretary PT Jakpro, Syachrial Syarif menuturkan, sejak akhir tahun 2022, sejumlah persiapan awal telah dilakukan untuk memastikan seluruh aspek pendukung penyelenggaraan bisa terpenuhi.
Syachrial pun menuturkan pihaknya menerima berbagai masukan dari stakeholders maupun publik agar penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu.
"kami masih terus mengkaji secara dinamis format acara dan konsep Jakarta E-Prix 2023, begitu juga dengan potensi para sponsor yang dapat terlibat dalam event tahun ini," ujarnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi