Jungkat Jungkit Pink di Perbatasan Amerika-Meksiko
Jungkat jungkit adalah mainan anak-anak namun dapat dijadikan bentuk protes terhadap kebijakan yang tidak populer. ( Foto: commondreams)
IDE yang berbeda selalu dapat menarik perhatian orang. Sebenarnya jungkat jungkit tidak ada istimewanya, anak-anak kerap memainkannya. Warna pink juga tidak istimewa, sudah banyak barang yang berwarna pink.
Yang membuat jungkat jungkit pink ini istimewa adalah di bangun tepat di perbatasan Amerika-Meksiko. Jungkat jungkit itu diletakan di pagar pemisah yang menetapkan batas dua negara itu. Satu sisi berada di wilayah Amerika dan sisi lainnya di Meksiko.
Baca Juga: Destinasi Wisata ini Punya Atraksi Langit Malam yang Cerah
Laman Mirror menuliskan jika jungkat jungkit yang tepat di titik perbatasan ini, jelas menarik perhatian orang. Tiga kjungkat jungkit ini dibuat oleh Ronald Rael, profesor arsitektur di University of California dan San Jose State. Dia meletakan satu sisi berada di Sunland Park, New Mexico dan Ciudad Juárez, Mexico.
Jungkat jungkit yang berjumlah 3 itu tak hanya dimainkan oleh anak-anak, namun juga oleh orang dewasa. Meskipun dibatasi oleh pagar perbatasan namun, komunikasi antar mereka terlihat hangat.
Pembuatan jungkat jangkit dan diletakan di perbatasan itu sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, yang berencana membangun tembok sepanjang perbatasan dengan Meksiko. (psr)
Baca Juga: Empat Negara yang Wajib Dikunjungi 'Solo Traveler'
Bagikan
Berita Terkait
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Kontestan Miss Universe Walk Out, Protes karena Penyelenggara Memaki-Maki Miss Meksiko
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Ledakan Terjadi Supermarket, 23 Orang Meninggal
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon