Jumlah Penumpang Kereta Api saat Libur Natal Diprediksi Anjlok


KA Argo Sindoro. Foto: Net
MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021 mulai 18 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021.
Puncak masa Angkutan Nataru 2020/2021 diprediksi akan terjadi sekitar tanggal 23 dan 24 Desember 2020. Berdasarkan data reservasi per hari ini, angka keberangkatan tertinggi terjadi pada 23 Desember 2020 yakni sekitar 13.730 penumpang
Baca Juga
PHRI Anggap Kebijakan Karantina Nataru Bikin Wisatawan Takut ke Solo
"Data tersebut masih dapat berubah mengingat masih mungkin ada tambahan penumpang yang melakukan reservasi ataupun membeli tiket go show 3 jam," kata Kahumas KAI Daop 1 Eva Chairunisa kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/12).
Angka ini memang menurun secara signifikan dibandingkan tahun lalu, yaitu sebesar 73.138 tempat duduk yang disediakan per hari dan 83 KA yang dioperasikan.
Hal ini, disebabkan Masa Angkutan Nataru tahun ini berlangsung di tengah masa pandemi COVID-19.
"Sehingga sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk menjaga jarak fisik maka okupansi maksimal hanya 70% dari kapasitas normal," jelas Eva.

Sementara, tiket yang sudah terjual terhitung hari ini sampai dengan akhir masa Nataru, 6 Januari 2021 mencapai sekitar 105 ribu tiket atau hampir sekitar 50% dari TD yang disediakan.
Ini artinya tiket KA masa Angkutan Nataru 2020/2021 masih tersedia dan jumlah dari ketersediaan tempat duduk tersebut juga dapat bertambah sewaktu-waktu menyesuaikan kebutuhan pelanggan.
Sebagai antisipasi penyebaran COVID-19, pelanggan yang ingin naik KA wajib melampirkan surat keterangan rapid test dan pengecekan suhu tubuh normal yang dilakukan secara berkala.
Yakni sejak dari stasiun keberangkatan dan selama perjalanan di atas KA. Pengguna KA juga diwajibkan menggunakan face shield saat tiba di stasiun tujuan, dan diimbau untuk memakai baju lengan panjang.
"Sebagai antisipasi, pada setiap kereta juga telah dilengkapi ruang isolasi sementara jika sewaktu-waktu diperjalanan kedapat penumpang dengan suhu tubuh 37,3 atau lebih," ungkap Eva.
PT KAI Daop 1 juga memastikan upaya pencegahan penyebaran COVID- 19 juga dilakukan dari sisi prasarana stasiun dan sarana kereta.
Seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin setiap 30 menit sekali.
Eva memastikan, kesiapan penyediaan perangkat pembersih tangan seperti cairan antiseptik dan perangkat cuci tangan yang dilengkapi sabun dipastikan selalu tersedia dan berfungsi baik. (Knu)
Baca Juga
PT KAI Daop 1 Siapkan 13 Kereta Api Tambahan Saat Libur Nataru
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
PT KAI Jual Tiket Rp 80 Ribu di 28 September, Buat Keberangkatan Sampai 12 November 2025

Lahan PT KAI Bakal Disulap Jadi Hunian Murah Warga

KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Demo Ojol di MPR/DPR, KRL Jabodetabek Beroperasi Normal dengan Penambahan Petugas untuk Antisipasi Kerusuhan

KAI Daop 1-Pemkot Sukabumi Bersatu Percepat Jalur Ganda Bogor-Bandung dan Tata Kawasan Stasiun

Hore! Naik Kereta Bandara Soetta Dapat Diskon Rp 17 Ribu, Berlaku Sampai 30 September

Pelican Crossing Terpasang di Stasiun Cikini, Gubernur Pramono: Tak Perlu Lagi Memutar Terlalu Jauh

Angkut 37,4 Juta Ton Batu Bara, KAI Jaga Ketahanan Energi untuk 158 Juta Penduduk Jawa dan Bali

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

KA Makassar–Parepare Layani Lebih dari 204 Ribu Pelanggan Sepanjang Januari–Agustus
