Jokowi Sebut Indonesia Lolos dari Tekanan Ekonomi Global

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 01 Februari 2023
Jokowi Sebut Indonesia Lolos dari Tekanan Ekonomi Global

Tangkapan layar - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi pembicara kunci dalam Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, Rabu (1/2/2023). (ANTARA/Gilang Galiartha)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tekanan ekonomi global diprediksi tak terimbas ke Indonesia. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi tanah air membaik.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, ada kabar baik untuk ekonomi Indonesia. Ia menyebut bahwa tekanan ekonomi global terhadap dalam negeri mereda.

"Tadi pagi mendapat informasi tekanan ekonomi global terhadap ekonomi kita sudah agak mereda," ujar Jokowi dalam sambutannya di Mandiri Investment Forum 2023, di Jakarta Selatan, Rabu (1/2).

Baca Juga:

Kombinasi Ekonomi Kreatif dan Sirkular untuk Para Coffeepreneur

Jokowi juga mengungkap dari sisi perbankan juga mengalami pertumbuhan yang baik. Kredit tumbuh 11,3 persen di 2022 Dana Pihak Ketiga (DPK) 9 persen dan NPL Gross 2,4 persen.

"Tadi saya masuk tanya ke Pak Dirut Mandiri, kredit tumbuh berapa tahun 2022, 14,9 persen masih bisa tumbuh. Dan laba di angka Rp 41 triliun," ujarnya.

Kemudian, Jokowi juga mengaku senang dengan realisasi investasi selama 2022. Sepanjang tahun 2022, investasi yang masuk di dalam negeri dominan masuk ke luar Pulau Jawa.

"Kita masih bisa mencapai target yaitu di atas Rp 1.207 triliun . Kemudian, pertumbuhan itu 53 persen saya senang dari luar Pulau Jawa, 47 persen ada di Jawa,"ungkapnya.

"Artinya kita sudah tidak Jawa sentris lagi, artinya Indonesia sentris," ungkapnya seraya disambut tepuk tangan hadirin.

Baca Juga:

Kota Bandung Dinyatakan Terbaik pada Indeks Literasi Ekonomi Digital

Tak hanya itu, Kepala Negara juga menambahkan, apa yang dibayangkan di tahun lalu banyak yang tidak terjadi.

“Apa yang dulu kita bayang-bayangkan, kita takutkan, banyak yang enggak terjadi. Ini patut kita syukuri,” kata Jokowi.

Padahal sebelumnya, Jokowi kerap mengatakan Indonesia waspada ekonomi gelap di 2023, akibat gejolak ekonomi akibat perang Rusia-Ukraina, kenaikan suku bunga, inflasi, kelaparan, akan membuat dunia terancam resesi global.

Makin panasnya perang Rusia dan Ukraina juga menambah kengerian situasi global ke depannya yang semakin sulit diprediksi, termasuk dari sisi kerugian ekonomi.

Meski demikian, Jokowi menegaskan Indonesia tetap harus waspada. Bayang-bayang resesi bisa saja terjadi walaupun tekanan ekonomi global saat ini tengah mereda.

"Tekanan global dari sisi ekonomi memang mereda, bukan berarti resesi tidak terjadi, bisa saja belum. Kuartal IV memang mereda, tadi pagi kita dapat. Tetapi tetap optimistis dan tetap waspada," ungkap Jokowi. (Knu)

Baca Juga:

Rakernas AFPI 2023 Wujudkan Penguatan Ekonomi Digital

#Presiden Jokowi #Pemulihan Ekonomi #Pertumbuhan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Jumlah uang beredar kemudian mulai melandai sejak Mei, yang juga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Anggota Komisi XI DPR RI, Amin Ak, meminta perbankan untuk lebih giat lagi dalam menyalurkan kredit usaha.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbenah diri supaya akses kredit yang disiapkan pemerintah tidak sia-sia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Indonesia
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Ekonom sebut Menkeu Purbaya menyederhanakan persoalan kompleks.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Pada triwulan II 2025, perekonomian tercatat tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari rekor triwulan I sebesar 4,87 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Berita
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Pertumbuhan ekonomi 2026 diprediksi mencapai 5,4 persen. Presiden RI, Prabowo Subianto, percaya diri angka pengangguran dan kemiskinan bisa turun.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Indonesia
Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen
Presiden Prabowo Subianto menyoroti ekonomi nasional yang tidak merata, meskipun tumbuh 5 persen dalam 7 tahun terakhir.
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen
Indonesia
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Hasil riset Prasasti mencatat, bahwa ICOR ekonomi digital lebih efisien dibanding 17 sektor lainnya. Ekonomi digital berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Bagikan