Isu yang Diangkat dalam Pertemuan Kim Jong Un dengan Xi Jinping

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 29 Maret 2018
Isu yang Diangkat dalam Pertemuan Kim Jong Un dengan Xi Jinping

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping. (ANTARA FOTO/CCTV via Reuters TV)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Tiongkok Xi Jinping menerima kunjungan tidak resmi pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Beijing pada Minggu (25/3) hingga Rabu.

Presiden Xi menyatakan bahwa Tiongkok tetap berpegang teguh pada cita-cita denuklirisasi di Semenanjung Korea, menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan serta mengatasi persoalan bersama melalui dialog dan konsultasi, demikian Kantor Berita Xinhua, Rabu (29/3), dilansir Antara.

Tiongkok menyerukan semua pihak untuk mendukung peningkatan hubungan Korea Utara-Korea Selatan dan melakukan tindakan konkret guna memfasilitasi pembicaraan damai.

Xi yang juga Sekjen Partai Komunis China (PKC) berjanji akan menjalankan peran konstruktif pada isu Semenanjung dan bekerja bersama semua pihak, termasuk Korut, guna menciptakan stabilitas kawasan.

Sementara Kim menyatakan bahwa situasi Semenanjung Korea mulai membaik setelah Korut berinisiatif meredakan situasi dan mengajukan usulan pembicaraan damai.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberi pengarahan mengenai program senjata nuklir dalam foto tanpa tanggal yang dirilis KCNA di Pyongyang, Minggu (3/9). (ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberi pengarahan mengenai program senjata nuklir dalam foto tanpa tanggal yang dirilis KCNA di Pyongyang, Minggu (3/9). (ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS)

"Kami konsisten untuk menjalankan denuklirisasi di Semenanjung sebagaimana cita-cita mendiang Kim Il Sung (mantan pemimpin Korut) dan Kim Jong Il (mantan Sekjen Partai Buruh Korut/WPK)," ujarnya.

Kim memastikan perubahan hubungan intra-Korea menjadi kemitraan rekonsiliasi dan kerja sama serta kedua belah akan menggelar pertemuan tingkat tinggi.

Korut ingin berdialog dengan Amerika Serikat dan menggelar pertemuan tingkat tingggi, demikian Kim.

"Isu denuklirisasi Semenanjung Korea dapat teratasi jika Korsel dan AS menanggapi upaya kami yang disertai itikad baik, menciptakan atmosfer perdamaian, dan stabilitas kawasan melalui langkah-langkah progresif dan sinkronisasi untuk menciptakan perdamaian," kata Kim yang juga Ketua Umum WPK itu.

Korut berharap adanya peningkatan hubungan strategis dengan China selama proses tersebut, saling berkonsultasi, dan berdialog guna terciptanya stabilitas kawasan.

Sebelum melakukan pembicaraan, Xi menggelar upacara penyambutan kehadiran Kim di Balai Agung Rakyat China di kawasan Tian'anmen.

Xi yang didampingi istrinya, Peng Liyuan, menggelar jamuan makan bersama Kim yang didampingi istrinya, Ri Sol Ju.

"Kami sepakat bahwa persahabatan yang terjalin sejak lama antara China dan Korut berdasarkan kepentingan bersama dan pilihan strategis bersama kedua belah pihak," kata Xi.

"Tidak masalah dengan perubahan situasi global dan regional, kami tetap berpegang teguh pada pembangunan dan kemitraan China-Korut dalam berbagai situasi, memperkuat pertukaran pikiran antarpemimpin, meningkatkan komunikasi strategis, memperluas bidang kerja sama, dan memberikan manfaat bagi rakyat kedua negara," ujar Presiden China yang baru terpilih untuk periode keduanya itu saat memberikan sambutan.

Kim mengaku memilih China sebagai kunjungan kenegaraan pertamanya untuk mempertegas bahwa kemitraan keduanya telah berlangsung secara turun-temurun.

"Saya dan Sekjen Xi Jinping telah berhasil meningkatkan hubungan antara kedua belah pihak dan kedua negara, kami menghargai situasi dalam negeri, menjaga perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea dan isu-isu lain juga telah dibicarakan," katanya.

Kedua kepala negara didampingi pasangannya masing-masing juga menonton pertunjukan seni selama kunjungannya di Beijing.

Kunjungan Kim Jong Un tersebut atas undangan Xi Jinping. Setelah melakukan kunjungan itu, Kim dan rombongan dilaporkan pulang ke negaranya dengan menggunakan kereta api antipeluru dari Beijing. (*)

#Kim Jong Un #Xi Jinping
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan dari media Korea Selatan imnews.imbc.com
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Dunia
Rayakan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Rakyat China, Xo Jinping Tegaskan Satu Negara, Dua Sistem
"Dengan tegas menentang tindakan separatis 'kemerdekaan Taiwan' serta campur tangan kekuatan luar, dan dengan tegas membela kedaulatan negara serta keutuhan wilayah," tambah Presiden Xi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Rayakan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Rakyat China, Xo Jinping Tegaskan Satu Negara, Dua Sistem
Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Indonesia
Presiden Prabowo Tawarkan China untuk Garap Proyek Giant Sea Wall Pesisir Utara Jawa
Proyek tanggul laut ini direncanakan membentang sejauh 500 kilometer dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Presiden Prabowo Tawarkan China untuk Garap Proyek Giant Sea Wall Pesisir Utara Jawa
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Kim Ju-ae ialah satu-satunya anak yang keberadaannya telah dikonfirmasi kepemimpinan Korea Utara.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Dunia
Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS
Putin dan Jong-un mendampingi Xi saat mereka menuju ke platform.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Bagikan