Ini Kata Iran Soal Siapa Pemenang Pilpres AS
Foto kolase - (kiri) Presiden AS Donald Trump dan Presiden Iran HASSAN ROUHANI.(ZUMAPRESS.com via Reuters Connec/Iranian Presidenc)
MerahPutih.com - Iran tidak peduli tentang siapa yang akan menjadi presiden Amerika Serikat (AS), namun menunggu kebijakan masa mendatang negara itu agar patuh pada hukum dan perjanjian internasional.
"Bagi Iran, kebijakan pemerintahan AS yang berikutnya adalah hal yang penting--bukan soal siapa yang memenangkan pemilu di AS," kata Presiden Iran Hassan Rouhani dalam rapat kabinet yang disiarkan di televisi, Rabu (4/11).
"Kami ingin dihargai, bukan menjadi sasaran sanksi (oleh AS). Tidak masalah siapa yang memenangkan pemilu AS. Untuk kami, kebijakan dan prinsip adalah hal yang penting," ujar Rouhani menambahkan, dikutip Antara.
Baca Juga:
Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, pada 2018 AS keluar dari perjanjian nuklir Iran 2015 serta menjatuhkan sanksi yang memberatkan kondisi perekonomian Iran. Sebagai balasan, Iran secara bertahap mengurangi kepatuhannya terhadap perjanjian itu.
Sementara Joe Biden, rival Trump pada pemilu presiden kali ini, berjanji untuk bergabung kembali dengan enam negara kekuatan dunia dalam perjanjian nuklir tersebut jika Iran juga kembali mematuhinya.
Baca Juga:
Di sisi lain, Trump juga menyebut bahwa ia ingin melancarkan perjanjian baru dengan Iran yang akan menyasar program rudal negara itu dan mendukung proksi kawasan, yakni di Irak, Suriah, Lebanon, dan Yaman.
Bagaimanapun Iran tidak bersedia melakukan negosiasi apapun terkait hal itu, kecuali AS terlebih dahulu masuk kembali dalam kesepakatan nuklir awal. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki