Ini Beberapa Penyebab Kenapa Kamu Berkeringat Saat Tidur


Ada beberapa penyebab kamu berkeringat saat malam (Foto: Pixabay/cuncon)
SEMUA orang pasti berkeringat. Nah, sebagian orang sering berkeringat ketika ia tidur. Terkadang bangun dengan wajah memerah dan benar-benar tertutup keringat karena mimpi buruk. Tapi ada juga beberapa penyebab lain yang menyebabkan keringat berlebih, terutama di malam hari.
Keringat malam adalah keringat berlebihan yang biasanya hanya terjadi pada malam hari. Ia sering muncul pada perempuan yang mungkin mengalami transisi menopause. Kamu juga harus ingat kalau keringat di malam hari bukan hasil dari ruangan yang terlalu panas.
Baca juga:
Nah, dilansir dari Boldsky, berikut ini beberapa penyebab mengapa ada orang yang berkeringat di malam hari.
1. Menopause

Beberapa perempuan mengalami panas dan hot flashes tanpa berkeringat. Namun ada juga yang berkeringat berlebihan, hingga membuat pakaian dan seprai basah kuyup. Hampir 35 persen perempuan memang menghadapi hot flash parah dan keringat malam hari. Di sisi lain lebih dari 70 persen perempuan mengalami hot flash dan keringat malam selama tahap perimenopause dan menopause.
2. Kanker

Ternyata keringat berlebih di malam hari juga bisa menjadi pertanda awal kanker hati dan kanker tulang. Jenis kanker paling umum yang berhubungan dengan keringat malam (biasanya basah kuyup) adalah limfoma atau tumor yang berkembang di sel limfa. Bahkan leukemia juga bisa menyebabkan keringat malam.
Baca juga:
Bahan-bahan Sekitar Kita yang Terbukti Ampuh Hilangkan Bekas Luka Menghitam
3. Hiperhidrosis idiopatik

Hiperhidrosis idiopatik adalah suatu kondisi di mana tubuh mengeluarkan banyak keringat tanpa sebab medis yang dapat diidentifikasi. Orang tersebut akan mengeluh berkeringat ekstrem saat tidur. Hiperhidrosis bisa terjadi pada segala usia, tetapi sebagian besar muncul pada awal masa dewasa.
4. Tingkat testosteron rendah

Bukan cuma perempuan, pria juga bisa mengalami hot flash dan keringat malam. Keringat malam pada pria kadang-kadang dikaitkan dengan rendahnya kadar testosteron. Testosteron adalah hormon seks utama pada pria. Ini merangsang produksi sperma serta mendukung dorongan seksual.
5. HIV / AIDS

Kalau penderita infeksi HIV tidak menerima perawatan apapun, penyakit ini akan berkembang menjadi AIDS dalam waktu sekitar 10 tahun. Ketika AIDS berkembang, sistem kekebalan tubuh akan benar-benar rusak. Pada akhirnya menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik. Beberapa gejala infeksi HIV adalah keringat malam yang basah kuyup, diare kronis, ruam kulit dan kelelahan.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia

Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas

Manfaat Vitamin E untuk Tubuh

Naik Tangga Bikin Kita Berpanjang Umur

3 Macam Jenis Anxiety, Ketahui Gejalanya

Obat Kumur Bisa Tingkatkan Gula Darah Pasien Diabetes

Jangan Salah, Mandi Juga Ada Urutannya
