Si Pahit Kaya Manfaat

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 27 September 2019
Si Pahit Kaya Manfaat

Makanan pahit tak selalu beracun. (foto:pixabay/vitaminaMov)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENYUKAI makanan manis sih gampang. Tidak mengherankan jika makanan manis amat digemari. Bagi banyak orang, makan kudapan manis bahkan terasa seperti candu. Padahal nih, kandungan gula pada makanan manis bisa amat berbahaya buat kesehatan tubuh.

Makanan manis dikenal dapat meningkatkan gula darah, memicu rasa lapar, hingga menimbulkan penyakit diabetes dan obesitas. Sebaliknya, makanan pahit malah punya efek berlawanan.

BACA JUGA: Boleh Mengonsumsi Buah di Malam Hari, Asalkan ...

Seperti laman Huffington Post, Guido Mase, penulis buku The Wild Medicine Solution: Healing with Aromatic, Bitter, and Tonic Plants, mengatakan tidak semua makanan pahit itu beracun. Makanan pahit bahkan diperkaya berbagai nutrisi yang tidak kamu dapatkan dari makanan manis yang selama ini lebih mudah dikunyah.

Selain itu, tanpa disadari, rasa pahit dari makanan tersebut malah bisa membantu kamu mengendalikan nafsu makan, memperbaiki kerja hati dalam menghasilkan empedu, sekaligus melancarkan sistem pencernaan. Secara tidak langsung, risiko penyakit kanker, jantung, diabetes pun akan semakin kecil.

Tertarik mencoba makanan pahit? Tenang, enggak seseram itu kok. Ada beberapa makanan pahiht yang cukup enak dimakan, tentunya dengan segudang manfaat. Berikut 5 makanan pahit yang berkhasiat buat tubuh kamu.

Nah, mulai tertarik untuk mencoba makan makanan pahit? Jangan keburu bingung dulu, berikut ini beberapa pilihannya.

1. Pare

pare
Lain kali, cobain deh pare di siomay. (foto: pixabay/cegoh)

Selalu menghindari pare saat beli siomay di abang-abang? Sesekali cobain deh.

Memang sih saat mendengar namanya saja sudah terbayang rasa pahitnya. Namun, di balik rasa pahit pare ada kandungan tinggi antioksidan. Itulah mengapa pare dipercaya bisa membantu mencegah serangan radikal bebas penyebab penyakit kronis hingga menurunkan risiko terserang penyakit jantung dan diabetes.

Pare juga berisi zat fitokimia, seperti triterpenoid, polifenol, dan flavonoid, yang terbukti mampu memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh.

2. Kulit jeruk

winter fruit, orange
Jangan buang bagian putiih kulit jeruk, banyak manfaatnya untuk tubuh. (foto: pixabay/seal1873)

Saat mengupas jeruk, kamu pastilah akan susah payah membuang bagian serabut putih yang membungkus buah jeruk. Wah, sayang sekali. Pasalnya, bagian itu justru kaya menafaat berkat kandungan antioksidan flavonoid, khususnya jenis hesperidin dan naringin di dalamnya.

Antioksidan penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh guna menghindari serangan berbagai penyakit. Tidak perlu bingung bagaimana cara mengonsumsinya. Kamu bisa memakan langsung serabut putih bersama dengan buah jeruk. Pilihan lain, parutlah kulit buah kemudian ditambahkan langsung pada makanan atau minuman. Selain memberi manfaat kesehatan, aroma khas yang dihasilkan kulit buah jeruk akan semakin menambah citarasa hidangan.

BACA JUGA: Studi Terbaru: Minum Teh Terlalu Panas Berisiko Kanker Kerongkongan

3. Sayuran Cruciferous

brocoli
Biarpun sedikit pahit, brokoli bisa tersaji nikmat. (foto: pixabay/sendywulandh)

Beberapa jenis sayuran memang punya rasa pahit yang khas. Selain pare, sayuran dari keluarga cruciferous juga memiliki rasa pahit yang samar. Keluarga cruciferous meliputi brokoli, kol, kembang kol, pakcoy, lobak, dan sawi hijau.

Kesemua sayuran tersebut mengandung senyawa glucosinolates yang bertanggung jawab memberi rasa pahit. Meskipun demikian, sayuran jenis ini tetap menyumbang banyak manfaat kesehatan. Bukan hanya itu, sayur cruciferous juga dilengkapi dengan fitonutrien, yakni antioksidan dari kelompok flavonoid, carotenoid, dan sulforaphane.

Semua zat kimia alami itu akan membantu hati dalam menetralkan racun, sekaligus mengurangi dampak negatif dari paparan zat karsinogen berbahaya pada tubuh.

4. Bubuk kakao

chocolate
Cokelat mengandung polifenol yang melindungi jantung. (foto: pixabay/congerdesign)

Siapa bilang cokelat selalu manis? Bubuk kakao malah punya rasa tawar bahkan cenderung pahit. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Frontiers in Bioscience menjelaskan bahwa bubuk kakao mengandung sejumlah polifenol dan antioksidan yang bisa melindungi fungsi jantung, melebarkan pembuluh darah, dan membantu mengurangi peradangan.

Kamu bisa menambahkan bubuk kakao pada bahan dasar pembuatan cokelat maupun produk kue.

5. Teh hijau

greentea
Warna terang teh hijau menyimpan banyak manfaat.(foto: pixabay/rawpixel)

Teh hijau adalah satu dari beberapa jenis teh yang diproses dengan sekali penyaringan, sehingga menghasilkan warna yang cenderung terang. Rasa pahit alami yang dimiliki teh hijau berasal dari kandungan katekin dan polifenol yang kuat, terutama epigallocatechin-3-gallate (EGCG).

Khasiat di balik teh hijau tidak main-main untuk menunjang kesehatan tubuh. Mulai dari bertindak sebagai antioksidan serta antiradang yang membantu memerangi serangan radikal bebas, hingga menurunkan risiko penyakit jantung.

Bagaimana, banyak manfaatnya kan? Jadi jangan ragu lagi untuk mengonsumsi makanan dengan citarasa pahit tersebut.(*)

BACA JUGA: 3 Mitos Masa Kecil yang Selalu Ada di Dalam Memori

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan