Indonesia Beli 24 Pesawat Jet Tempur Canggih F-15EX


Menhan Prabowo menyaksikan penandatanganan MoU dengan Boeing untuk pembelian 24 pesawat tempur F-15EX generasi 4.5. Foto: Kemenhan
MerahPutih.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memastikan pembelian 24 unit pesawat tempur F-15EX generasi 4.5. buatan pabrikan Boeing, Amerika Serikat (AS).
Pembelian itu dilakukan setelah Kemenhan melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan The Boeing Company di Kantor The Boeing Company di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat.
Baca Juga
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, yang menyaksikan acara penandatanganan itu, mengumumkan kerja sama tersebut dalam akun Instagram resminya @prabowo.
"Dengan senang hati, kami mengumumkan kesepakatan pengadaan pesawat tempur F-15EX yang penting bagi Indonesia," kata Prabowo usai acara penandatanganan MoU tersebut.
Dalam acara itu, Prabowo berkeliling ke hanggar Boeing untuk melihat produksi F-15. Dia juga menyempatkan diri naik ke dalam pesawat tempur itu dan berfoto.
Dokumen MoU itu diteken oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari dan Wakil Presiden Direktur dan Manajer Program Boeing Fighters Mark Sears.
Mark Sears, dalam siaran resmi perusahaan, menyampaikan bahwa Boeing yang merupakan mitra Pemerintah AS siap membantu negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, untuk menjaga keamanan dan memelihara perdamaian, salah satunya melalui produksi pesawat tempur berteknologi tinggi.
Baca Juga
Golkar dan Gerindra Solo Mulai Konsolidasi Menangkan Prabowo
"Kami telah membangun keahlian selama bertahun-tahun untuk mengembangkan kemampuan F-15EX. Tidak ada pesawat tempur lain seperti F-15 di dunia dan landasan (MoU) ini akan menempatkan Indonesia di puncak tertinggi kemampuan penguasaan udara," kata Mark Sears.
F-15EX merupakan versi paling mutakhir F-15 yang pernah dibuat Boeing. Pesawat tempur Boeing terbaru itu dilengkapi berbagai fitur, di antaranya kontrol penerbangan digital fly-by-wire, sistem peperangan elektronik, kokpit kaca digital, serta sistem misi dan kemampuan perangkat lunak terkini.
Boeing menyampaikan bahwa sistem tersebut akan ditingkatkan lagi kecanggihannya untuk pesawat tempur pesanan Indonesia yang diberi kode F-15ID.
Indonesia membeli pesawat tempur F-15 dari Boeing melalui skema foreign military sales (FMS), yang proses pengadaannya memerlukan izin dari Pemerintah Amerika Serikat.
Badan Kerja Sama Pertahanan dan Keamanan AS (DCSA), yang bernaung di bawah Departemen Pertahanan AS menjelaskan, Pemerintah Indonesia mengajukan pembelian 36 unit F-15 buatan Boeing beserta alat-alat dan infrastruktur pendukung yang nilainya diperkirakan mencapai 13,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 213,05 triliun.
Walaupun demikian, Pemerintah AS baru mengizinkan pembelian 24 unit F-15 dari total 36 unit pesawat yang diajukan oleh Pemerintah Indonesia. (*)
Baca Juga
Survei Litbang Kompas: Prabowo Unggul 52,9 Persen dan Ganjar 47,1 Persen
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
DPR Sebut Ibu Kota Politik di IKN tak Sesuai UU, Perlu Kejelasan Hukum

Prabowo Pidato di Sidang Majelis Umum PBB, Komisi I DPR: Kemerdekaan Palestina Harus Disuarakan

Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Ulangi Perjuangan Diplomasi Ayahnya

Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun

Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka

Prabowo Lawatan ke Jepang Lanjut Hadiri Sidang Umum PBB, Pulang Tanah Air 27 September

Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan

Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo

ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu

Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI
