Survei Litbang Kompas: Prabowo Unggul 52,9 Persen dan Ganjar 47,1 Persen

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 21 Agustus 2023
Survei Litbang Kompas: Prabowo Unggul 52,9 Persen dan Ganjar 47,1 Persen

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Dermada Madura Koarmada II Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/8/2023). ANTARA/HO-Kementerian Pertahanan RI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com — Litbang Kompas merilis hasil survei yang mencatat elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto semakin unggul versus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

“Prabowo memperoleh 52,9 persen, sedangkan Ganjar 47,1 persen. Perolehan kali ini semakin memperlebar jarak keterpilihan Prabowo dengan Ganjar yang sebelumya 2,2 persen pada bulan Mei 2023, menjadi 5,8 persen,” papar Survei Litbang Kompas, Senin (21/8) di Harian Kompas.

Baca Juga:

Prabowo Rajai Hasil Survei, Gerindra Duga Karena Faktor Jokowi

Sebelumnya, pada Januari 2023, elektabilitas Prabowo 43,3 persen versus Ganjar 56,7 persen, kemudian pada Mei Prabowo 51,1% versus Ganjar 48,9 persen.

Adapun, saat dihadapkan head to head dengan Anies, Prabowo unggul dengan selisih angka yang lebih besar. Elektabilitas Prabowo mencapai 65,2 persen sementara Anies 34,8 persen.

“Hasil survei menunjukkan terjadinya akumulasi perolehan suara untuk Prabowo dalam skema head to head, dua calon berhadapan," tulis Litbang Kompas.

Sebelumnya, pada Januari 2023 Prabowo 57,3 persen vs Anies 42,7 persen kemudian Mei 2023 Prabowo 62 persen vs Anies 38 persen.

Menurut Litbang Kompas, keunggulan Prabowo secara head to head melawan Ganjar dan Anies ini disebabkan karena Menteri Pertahanan itu mendapat limpahan suara dari bacapres lainnya.

Baca Juga:

Akhirnya, Survei Elektabilitas PAN Lewati Ambang Batas Parlemen

Dalam skema Prabowo vs Ganjar, misalnya, suara dari kalangan pendukung Anies cenderung semakin besar mengarah ke Prabowo. Survei menunjukkan, aliran suara Anies ke Prabowo mencapai 69,9 persen, naik dari 60,1 persen pada Mei 2023.

Demikian juga dalam skema Prabowo melawan Anies, dukungan dari pemilih Ganjar yang mengalir ke Prabowo bertambah besar, dari 64,1 persen menjadi 71,6 persen," tulis Litbang Kompas.

Sementara itu, dalam skema head to head Ganjar vs Anies, suara pendukung Prabowo cenderung terbagi secara seimbang kepada dua kandidat, meski sedikit lebih banyak mengarah ke Ganjar.

"Suara pemilih Prabowo akan mengalir ke Ganjar sebesar 53,2 persen dan ke Anies 46,8 persen. Pada Mei 2023, suara pemilih Prabowo yang mengalir ke Ganjar 52,3 persen dan ke Anies 47,7 persen," tulis Litbang Kompas.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada periode 27 Juli - 7 Agustus 2023 menggunakan metode wawancara tatap muka terhadap sejumlah 1.364 responden di 38 Provinsi yang tersebar di 331 Desa/Kelurahan di Indonesia. Adapun, Margin of Error Survei kurang lebih sebesar 2,65 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Pon)

Baca Juga:

Survei LSI Denny JA: Putra Sulung Jokowi Cawapres Favorit Publik untuk Prabowo

#Prabowo Subianto #Ganjar Pranowo #Survei
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, Komisi X DPR: Nasib Honorer juga Harus Diperhatikan
Presiden RI, Prabowo Subianto, akan menaikkan gaji guru dan dosen ASN. Komisi X DPR juga meminta nasib guru honorer diperhatikan, karena gajinya kecil.
Soffi Amira - 1 jam, 2 menit lalu
Prabowo Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, Komisi X DPR: Nasib Honorer juga Harus Diperhatikan
Indonesia
DPR Sebut Ibu Kota Politik di IKN tak Sesuai UU, Perlu Kejelasan Hukum
DPR menyebutkan, bahwa ibu kota politik di IKN tak sesuai Undang-undang. Istilah tersebut dianggap tidak memiliki dasar hukum dalam Undang-undang IKN.
Soffi Amira - 2 jam, 40 menit lalu
DPR Sebut Ibu Kota Politik di IKN tak Sesuai UU, Perlu Kejelasan Hukum
Indonesia
Prabowo Pidato di Sidang Majelis Umum PBB, Komisi I DPR: Kemerdekaan Palestina Harus Disuarakan
Presiden RI, Prabowo Subianto, bakal berpidato di Sidang Majelis Umum PBB. Komisi I DPR RI mengatakan, bahwa kemerdekaan Palestina harus disuarakan dengan lantang.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Prabowo Pidato di Sidang Majelis Umum PBB, Komisi I DPR: Kemerdekaan Palestina Harus Disuarakan
Indonesia
Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Ulangi Perjuangan Diplomasi Ayahnya
Presiden RI, Prabowo Subianto, akan berpidato di Sidang Umum PBB. Hal itu mengulangi sejarah perjuangan diplomasi ayahnya.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Ulangi Perjuangan Diplomasi Ayahnya
Indonesia
Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun
Prabowo baru saja mengunjungi Expo 2025 Osaka. Ia membawa pulang proyek investasi senilai Rp 392 triliun dari sana.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun
Indonesia
Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka
Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka mengangkat tema besar terinspirasi filosofi Bali Tri Hita Karana, menekankan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka
Indonesia
Prabowo Lawatan ke Jepang Lanjut Hadiri Sidang Umum PBB, Pulang Tanah Air 27 September
Setelah dari New York, Presiden PRabowo masih akan melanjutkan kunjungan resmi ke Ottawa, Kanada.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Prabowo Lawatan ke Jepang Lanjut Hadiri Sidang Umum PBB, Pulang Tanah Air 27 September
Indonesia
Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan
Wapresi RI, Gibran Rakabuming Raka, tidak hadir reshuffle Kabinet Merah Putih. Jokowi pun memberikan pembelaan.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan
Olahraga
Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo
Erick mengatakan Prabowo mengingatkan kerja sebagai Menpora akan sangat berat.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo
Indonesia
ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu
Keputusan ini dinilai bukan karena dendam masa lalu, melainkan berlandaskan kedekatan personal dan pengalaman militer yang mumpuni
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu
Bagikan