Huntap Bagi Korban Erupsi Gunung Semeru Siap Saat Lebaran

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 01 Mei 2022
Huntap Bagi Korban Erupsi Gunung Semeru Siap Saat Lebaran

Hunian tetap (Huntap) untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Provinsi Jawa Timur. ANTARA/HO-Ditjen Perumahan Kementerian PUPR

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Proses pembangunan hunian tetap (Huntap) untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, terus dipercepat agar siap dihuni saat hari raya Idul Fitri.

"Kami ingin masyarakat yang saat ini direlokasi karena terdampak erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu bisa menikmati Hari Raya Idul Fitri bersama keluarganya di rumah atau Huntap yang baru ini," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Jakarta, Minggu (1/5).

Baca Juga:

Sebagian Huntap dan Huntara Korban Semeru Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Ia menuturkan, masyarakat yang direlokasi dipastikan dapat menghuni rumah baru dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) yang memiliki keunggulan tahan gempa dan proses pembangunan yang cepat.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menekankan pentingnya koordinasi semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan ini. Dengan koordinasi yang baik, lanjutnya, diharapkan Huntap beserta segala fasilitas pendukungnya bisa segera diselesaikan sekaligus membantu masyarakat yang direlokasi untuk mendapatkan rumah baru yang lebih layak huni.

"Kami terus mempercepat proses pembangunan di lapangan khususnya. Koordinasi antara Kementerian PUPR dengan berbagai pihak akan terus dilaksanakan agar Huntap ini bisa segera dihuni dengan berbagai fasilitas pendukungnya," katanya.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa IV, Sultan Sidik Nasution menjelaskan, progres total untuk pembangunan Huntap hingga saat ini sudah mencapai 89 persen.

Gunung Semeru. (Foto: Antara)
Gunung Semeru. (Foto: Antara)

Sultan mengungkapkan, dari target pembangunan 1.951 rumah seluruhnya telah tertangani dan 1.825 rumah diantaranya sudah tertutup atap.

"Sebanyak 444 rumah sudah selesai 100 persen dan 300 unit di antaranya siap huni oleh masyarakat," terangnya.

Selain itu, kata ia terdapat 130 unit rumah diantaranya telah diberikan bantuan perabotan lengkap dari lembaga Baznas. Pada tanggal 27 April 2022 lalu bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jatim kepada masyarakat yang berhak menerima bantuan.

"Huntap ini merupakan bagian dari upaya pemindahan secara bertahap masyarakat terdampak bencana. Kami harap masyarakat bisa merawat Huntap ini dengan baik," katanya. (Knu)

Baca Juga:

Kemensos Data Anak Yatim Piatu Akibat Letusan Semeru

#Gunung Semeru #Bencana Alam #Idul Fitri
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Badan Geologi meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
gempa bumi di 23 km Barat Laut Nabire menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
Indonesia
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Indonesia
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Ancaman bencana bisa datang dari berbagai faktor, mulai dari curah hujan tinggi, aliran sungai, hingga aktivitas manusia yang tidak menjaga lingkungan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Sementara untuk jangka panjang, agar banjir besar tidak terjadi lagi, Wagub Giri menegaskan langkah Pemprov Bali untuk melarang alih fungsi lahan produktif menjadi komersil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
 Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Bagikan