Kemensos Data Anak Yatim Piatu Akibat Letusan Semeru
Gunung Semeru. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kementerian Sosial bersama Pemerintah Daerah berkomitmen membantu anak yatim piatu (YaPi) yang terdampak bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada awal Desember 2021.
Sementara, tercatat, terdapat satu orang anak di Kabupaten Malang yang menjadi yatim piatu akibat APG Gunung Semeru.
Baca Juga:
Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Terjang Sejumlah Desa
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, tengah mendata anak-anak yang menjadi yatim, piatu, maupun yatim piatu (YAPI) akibat erupsi Gunung Semeru, agar mereka bisa mendapatkan bantuan sosial.
"Lagi kita data, saat saya ke sana minta didata untuk kita masukan program bantuan sosial. Kita lakukan (pendataan) untuk program sosial, untuk PKH (Program Keluarga Harapan) anak yatim dan keluarganya," ujar Risma.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang Nurhasyim mengatakan dampak erupsi Semeru di Kabupaten Malang tidak seberat di Kabupaten Lumajang.
“Anak yatim piatu terdampak erupsi Semeru di Kabupaten Malang tercatat satu orang. Ayahnya meninggal saat truk pengangkut pasir yang tengah berada di sungai, terendam lahar dingin, berkasnya disampaikan ke Kemensos di Jakarta,” kata Nurhasyim dikutip Antara.
Sesuai arahan Risma, Kemensos melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) juga secara proaktif melakukan pelacakan dan memberikan pelayanan kepada YaPi. Salah satu UPT Kemensos yakni Balai Handayani memberikan pelayanan kepada DR (9), yang orang tuanya meninggal akibat erupsi Semeru.
Sejak kejadian bencana, DR dalam pengasuhan keluarga terdekat yakni kakeknya. Kepada warga Desa Cupiturang Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tersebut.
Balai Handayani, kata ia, memberikan paket pemenuhan kehidupan layak dasar dalam mendukung pemenuhan gizi dan kesehatan anak, yaitu makanan siap saji, susu, biskuit, vitamin, minyak kayu putih, masker, dan handsanitizer.
Kemudian Balai Handayani juga melakukan pemberian motivasi serta dukungan emosional kepada keluarga pengasuh/wali anak terkait kehilangan yang menimpanya.
Selain bantuan untuk anak yatim, piatu dan yatim-piatu, Kemensos juga memberikan layanan dukungan psikososial secara umum kepada warga terdampak.
"Sebab, selain menimbulkan korban jiwa, erupsi juga menyisakan trauma psikologis bagi korban terdampak terutama usia anak," ujarnya.
Layanan dukungan psikososial di antaranya diberikan oleh Balai “Margo Laras” Pati yang melaksanakan kegiatan respon kedaruratan dan layanan dukungan psikososial. (*)
Baca Juga:
Wakil Presiden Ma’ruf Amin Tinjau Huntara Korban Erupsi Semeru
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Palawan Nasional, Sukses Swasembada Beras di Dekade 1980
Gunung Semeru Erupsi Pagi Tadi, PVMBG Keluarkan 3 Rekomendasi
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Mensos Ingin MBG Diberikan Pada Lansia dan Difabel
Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
5.755 Alat Berat Siaga Tanpa Henti, Begini Cara KemenPU Pastikan Bantuan Datang Secepat Kilat Saat Ada yang Terjebak Banjir.
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam