Hotel dan Balai Pemerintah di Yogyakarta Bakal Disulap Jadi Tempat Karantina


Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. (Foto: MP/Teresa Ika)
MerahPutih.com - Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah mempersiapkan sejumlah tempat karantina untuk pasien virus corona. Sejumlah hotel dan balai diklat milik pemerintah akan disulap menjadi tempat karantina sementara.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menjelaskan, pihaknya tengah mempersiapkan dua gedung sebagai tempat karantina tahap awal.
Baca Juga:
Gegara Corona, Polisi Dilarang Pergi ke Luar Kota bahkan Mudik Lebaran
"Gedung Pusdiklat Kemendagri di Baciro Yogyakarta dan Wisma Haji di Kabupaten Sleman bisa kita gunakan," ujar Sri Sultan di Yogyakarta Jumat (03/04) 2020.
Gedung Diklat Kemendagri memiliki kapasitas 150 orang. Sedangkan Wisma Haji Yogyakarta mampu menampung 300 orang.
Kedua gedung itu dipilih karena telah memenuhi persyaratan di antaranya kesiapan tempat tidur dan sarana serta prasarana.

Sementara gedung dan hotel lainnya masih dalam proses koordinasi dengan para pemiliknya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana menambahkan, gedung pusdiklat Kemendagri di wilayah Baciro akan diperuntukkan untuk tempat menampung para medis. Tim Dinas Kesehatan tengah menghitung jumlah tenaga kesehatan yang menbutuhkan tempat tinggal
Sementara untuk gedung Wisma Haji akan diperuntukkan bagi para pasien COVID-19 dan orang dalam pemantauan (ODP).
"Intinya yang ditampung itu orang-orang yang berpotensi tinggi menularkan corona,"kata Biwara.
Baca Juga:
PSI Minta Pemprov DKI Transparan Soal Anggaran di Tengah Corona
Ada pula sejumlah gedung pemerintah yang sudah dipersiapkan untuk menampung tempat karantina di antaranya Gedung Balai Diklat di Gunung Sempu Bantul serta gedung Balai Pemuda di sejumlah kabupaten dan kota.
"Ada sekitar 400 kamar di beberapa hotel yanng siap jadi Karantina," kata Biwara.
Tim gugus tugas penanganan COVID-19 juga tengah mengkaji dan menghitung siapa saja yang berhak ditampung di gedung karantina ini. Selain itu, tim juga tengah menghitung berapa jumlah sarana dan prasarana serta banyaknya kebutuhan logistik yang dibutuhkan untuk menangani hingga wabah ini berakhir. (Teresa Ika)
Baca Juga:
Pakar Mikroba UGM Pastikan Jenazah Pasien Corona Tak Sebarkan Penyakit
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
