[HOAKS atau FAKTA] Swab Test PCR Dapat Merusak Otak

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 27 Oktober 2021
[HOAKS atau FAKTA] Swab Test PCR Dapat Merusak Otak

Tes COVID-19. (Foto:MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar informasi jika Swab Test PCR dapat merusak otak, karena hidung dimasukan alat yang berbentuk seperti cotton bud panjang ke rongga hidung dan rongga mulut.

NARASI

Dengan di logok2 gtu... Bsa jg kena Kelenjar Pineal/Cakra Mata Ketiga Manusia. Hingga lari ke otak

Baca Juga:

Puan: Harga Tes PCR Jangan Lebih Mahal dari Harga Tiket

FAKTA

Dokter spesialis THT Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM), Anton Sony Wibowo, menegaskan, tes swab hidung tidak akan menyebabkan kerusakan otak seperti yang dinarasikan dan beredar di media sosial. Sebab, tes usap ini tidak akan mencapai hingga penghalang darah otak.

Lokasi penghalang darah otak relatif jauh dari lokasi anatomi tempat swab dilakukan. Anton mengatakan, penghalang darah otak dilindungi tulang dasar otak yang relatif kuat.

"Tidak benar narasi itu (swab test merusak otak). Tes swab hanya dilakukan sampai nasofaring atau dinding paling belakang hidung dan rongga mulut," kata Anton.

Sebaliknya, swab test sangat direkomendasikan dalam mendeteksi keberadaan virus corona penyebab COVID-19 pada manusia.

Dijelaskan, tes swab dilakukan dengan mengambil sampel lendir, dahak, atau cairan di daerah nasofaring ataupun orofaring pada pasien yang diduga terinfeksi virus corona. Tes ini juga dilakukan dengan cepat dan tidak terlalu rumit.

Tes COVID-19. (Foto: Antara)
Tes COVID-19. (Foto: Antara)

Diimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan informasi menyesatkan tersebut.

"Saya kira masyarakat tidak perlu khawatir, tidak mudah percaya informasi yang belum jelas sumber dan evidence-nya. Untuk tindakan medis yang sudah dilakukan pasti sudah ada kajian keamanan dan manfaatnya," ucap Anton.

Baca Juga:

Asosiasi Pilot Anggap Tes PCR Calon Penumpang Pesawat Tak Perlu

KESIMPULAN

Informasi test swab usap dapat merusak otak adalah tidak benar. Faktanya, tes swab tidak akan mencapai hingga penghalang darah otak dan lokasi penghalang darah otak relatif jauh dari lokasi anatomi tempat swab dilakukan. (Asp)

#COVID-19 #Obat Covid #Kasus Covid #Test Covid 19 #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan