Heru Budi Ungkap Penyebab Sejumlah Wilayah Jakarta Krisis Air Bersih


Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Sejumlah wilayah Ibu Kota Jakarta mengalami krisis air bersih. Warga pun kelimpungan untuk mendapatkan air yang layak.
Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono membeberkan, alasan beberapa wilayahnya terjadi krisis air bersih. Kekurangan air bersih karena terjadi penurunan kualitas air baku.
Baca Juga:
"Bahan baku berkurang, lantas ada beberapa memang kebutuhan meningkat. Saya minta PAM merealisasikan," kata Pj Heru di Jakarta, Jumat (22/9).
Pj Heru mengungkapkan, bahwa daerah yang kekurangan mendapatkan air bersih berada di wilayah 4 kelurahan yang terletak di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
"Mungkin 3-4 kelurahan. Tp RW-nya kan mencar-mencar. Sebagian di Jakbar dan sebagian lagi di Jakut," paparnya.
Baca Juga:
Heru Budi Ungkap Pasar Tanah Abang Sepi Karena Perubahan Cara Belanja
Untuk antisipasi krisis air itu, PNS eselon 1 ini meminta, PAM Jaya guna mendistribusikan air besih ke wilayah tersebut. Sehingga warga tak lagi mengeluhkan mendapatkan air layak.
"Ya ada beberapa kelurahan dan dalam beberapa waktu dekat ini saya minta kemarin Dirut PAM Jaya sudah disiapkan reservoir. Ada di Marunda dan beberapa di Jakbar supaya masyarakat bisa tetap mendapatkan pelayanan air bersih," tuturnya. (Asp)
Baca Juga:
Demokrat Desak Heru Budi Realisasikan Gaji PJLP DKI UMP 2023
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Mahasiswa Demo di Gedung DPRD DKI Soroti Flexing Bebizie

Pasar Jaya Genjot Revitalisasi, Legislator Dukung Hunian di Atas Pasar

Bangun Pusat Pengolahan Sampah Mandiri di Kramat Jati, Perumda Pasar Jaya Dorong Transformasi Jakarta sebagai Kota Global

Kendaraan Sekarang Bisa Parkir di Jalan Mayjen Sutoyo Cawang, hanya di Satu Lajur

Komisi B DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Digelar Rutin

Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September

Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta

Utilitas Jakarta Semrawut, Pansus SJUT Tengaskan tak Ingin Ada Korban Jiwa

Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Pasar Tradisional Diperhatikan, Ada Temuan Kotoran Binatang Berserakan di Mampang

PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
