Hadapi Musim Hujan, Dinas LH Keruk Lumpur Kali Sunter Sepanjang 210 Meter


Kondisi Kali Sunter di sisi Jalan Cipeucang 1, Lagoa, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (20/4/2021). (ANTARA/Abdu Faisal)
MerahPutih.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta melakukan pengerukan di Kali Sunter, tepatnya di segmen depan Pompa Rawa Badak sepanjang 495 meter dan depan Artha Gading sepanjang 210 meter.
"Khususnya, Gerebek Lumpur di dua segmen ini dilaksanakan untuk pencegahan genangan pada lokasi sekitar, yaitu pada 14 RT dan 15.700 m2 wilayah terdekat dari daerah aliran sungai (DAS) yang dikeruk," ungkap Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI, Yusmada Faizal, pada Minggu (3/10).
Baca Juga
Antisipasi Banjir, Dinas SDA DKI Keruk Lumpur Kali Mookervaart
Lebih lanjut, Yusmada memaparkan, dalam Gerebek Lumpur di Jakarta Utara ini, pihaknya mengerahkan amphibi besar 3 unit, excavator long arm 2 unit, excavator standar 1 unit pada segmen depan Pompa Rawa Badak, lalu amphibi besar 2 unit dan excavator long arm 2 unit pada segmen depan Artha Gading, sehingga total alat berat 10 unit, serta dumptruck 18 unit untuk kedua lokasi tersebut.
Pada Gerebek Lumpur kali ini, Dinas LH menargetkan bisa mengeruk sebanyak 17.920 m3 pada segmen Rawa Badak dan 8.400 m3 segmen Artha Gading.
"Nanti kerukan lumpur yang didapatkan akan dibuang di dump site kami, untuk segmen Pompa Rawa Badak di kawasan Beting dan segmen Artha Gading di kawasan Ancol," jelas Yusmada.

Kegiatan Gerebek Lumpur di Jakarta Utara ini dilakukan secara kolaboratif lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Di antaranya, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Camat, Lurah (PPSU), Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara, Suku Dinas Pertamanan Jakarta Utara, dan UPK Badan Air.
"Semoga dengan adanya kegiatan Grebek Lumpur ini, masyarakat terbantu dalam penanganan permasalahan banjir" papar dia.
Oleh karena itu, Yusmada, meminta semua masyarakat berkolaborasi untuk menangani permasalahan banjir di Jakarta. Bisa mulai dari yang paling sederhana, yaitu tidak membuang sampah sembarangan. (Asp)
Baca Juga
Diduga Tercemar, Dinas Lingkungan Hidup DKI Ambil Sampel Air Laut
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia

Bapemperda DKI Bergerak Cepat, Gandeng Perguruan Tinggi Demi Selesaikan 15 Raperda Kekhususan Jakarta Tepat Waktu

Total 30 UMKM Isi Blok M Hub Rubanah atau Basement 1, Secara Bertahap Mulai Buka Oktober 2025

Sidak Parkir Ilegal dan Dugaan Pengemplangan Pajak, Pramono Anung Tegaskan Komitmennya Jadika Jakarta Kota yang Lebih Tertib dan Teratur

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

Pemprov DKI Pastikan Nelayan Terdampak Pembangunan Pagar Beton Cilincing Terdata dan Mendapatkan Kompensasi Tepat Sasaran

'Pelican Crossing' Mulai Diuji Coba dengan Pengawasan Dishub-Satpol PP, Anak Buah Pramono Beri Himbauan Begini

Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang

Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
